SAMARINDA: Media pers memainkan peran krusial dalam mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak dengan menyebarluaskan informasi penting mengenai kandidat, program, dan proses pemilihan.
Melalui liputan yang objektif dan mendalam, media tidak hanya mengedukasi publik dan memperdebatkan isu-isu utama, tetapi juga berfungsi sebagai pengawas untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan.
Tak terkecuali di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Namun hal tersebut juga perlu sinergi dengan instansi terkait.
Salah satunya yang memiliki peranan vital ada Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kota Samarinda itu sendiri sebagai penyelenggara.
Guna memantapkan itu, KPU Kota Samarinda menggelar diskusi Ngobrol Pilkada (Ngopi) bersama media internet, surat kabar, televisi, dan radio di Setiap Hari Coffe Jalan Juanda pada Selasa (23/7/2024) malam.
Diskusi tersebut menghadirkan lima narasumber sekaligus. Diantaranya Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, Komisioner KPU Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Akbar Ciptanto, Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan Nina Mawaddah.
Tak hanya itu, hadir juga Komisioner KPU, Divisi Teknis Penyelenggaraan Arif Rakhman, serta Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Yustiani.
“Kami menganggap bahwa publikasi melalui media adalah bagian penting dari tugas kami sebagai KPU. Melalui media, kami tidak hanya memberikan informasi tentang tahapan pilkada dan profil calon, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi ini,” kata Firman Hidayat.
Firman mengatakan bahwa Pilkada 2024 di Samarinda menarik perhatian publik. Tidak hanya karena persaingan politik yang ketat, Pilkada Samarinda 2024 juga menjadi upaya KPU dalam meningkatkan transparansi dan partisipasi publik.
“Kami telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk media, sebagai bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa informasi terkini dan akurat sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan pendekatan komprehensif ini, KPU Samarinda berharap dapat meningkatkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.
“Kami optimis bahwa melalui upaya ini, masyarakat akan lebih terinformasi dan termotivasi untuk menggunakan hak suaranya dengan bijak,” ujarnya.
Sementara itu, Divisi Sosialisasi Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Samarinda, Yustiani, mengatakan bahwa, meski sudah melakukan sosialisasi yang efektif namun lebih baik lagi bisa dipromosikan melalui media digital.
“Karena saat ini era digital memungkinkan kami untuk mencapai lebih banyak orang daripada sebelumnya. Melalui media, kami dapat mengedukasi masyarakat tentang hak memilih mereka dan pentingnya peran aktif dalam pemilihan kepala daerah,” ucap Yustiani.
Karena itu, dalam rangka menjaga integritas dan transparansi, KPU Samarinda terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak, termasuk media massa, untuk menyebarkan informasi yang akurat dan relevan.
“Diharapkan, kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman publik tentang proses politik, tetapi juga memperkuat fondasi demokrasi lokal,” pungkasnya.(*)