Samarinda – Warga Kecamatan Rapak Dalam RT 15 Gang Masjid tepatnya Blok B dibuat panik oleh penemuan pria tak bernyawa di dalam kamar mandi, Kamis (12/8/2021).
Di tempat kejadian, Ketua RT 15 Makullau menerangkan jika sekitar pukul 09.59 pagi, Heru Atmoko salah satu warganya menelepon dan mengatakan jika di rumahnya ada yang meninggal.
“Bu ini ada mitra kerja saya di kapal numpang menginap di rumah saya tadi malam. Nah tiba-tiba saya bangun pagi sudah tergeletak di toilet,” ungkap Makullau menuturkan percakapannya saat di telepon Heru Atmoko seorang karyawan swasta bidang pelayaran.
Mendapat informasi itu, ia langsung meminta foto korban dari Heru guna menjadi bukti untuk ditindaklanjuti.
“Nah setelah foto itu di terima, saya langsung melapor ke tim kesehatan terlebih dahulu untuk mendapat bantuan evakuasi, lalu saya kirim ke grup RT, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan lurah. Itu dulu tindakan saya,” bebernya.
Sambil menunggu tim yang bisa datang, Makullau mengaku terus meminta solusi cepat untuk menangani pria yang diketahui bernama Asbullah Abidin (31) kepada tim Kesehatan. Sekitar dua menit jawaban muncul.
Selain itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat, Nurwahid juga langsung dihubungi oleh dokter Puskesmas Harapan Baru, Mardiah. Berikutnya jam 10.30 Wita tim kesehatan yang dihubungi tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui sebelumnya, Asbullah Abidin sempat memiliki keluhan sakit dada seperti sesak nafas dan meminta tolong kepada adik dari Heru untuk dipijat.
Asbullah Abidin sebenarnya baru bekerja dua bulan di kapal tempat Heru Atmoko bekerja. Asbullah dikabarkan meninggalkan istri yang saat ini sedang hamil delapan bulan.
“Kita tahu istrinya hamil tua sekitar delapan bulan yang kemungkinan bulan Oktober melahirkan di Sulawesi. Tadi pagi istri menelpon Kapten Heru Atmoko, hanya kapten belum mau angkat telepon karena takut salah ngomong,” jelas Makullau.
“Kasian mbak, Heru cerita sama saya kalau Asbullah itu bekerja cari uang untuk beli kambing, untuk akikah anaknya nanti,” tambah Makullau.
Masih di lokasi kejadian, Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi mengatakan, hari ini tim Inafis Samarinda telah mendapat laporan dari warga atas penemuan jenazah laki-laki berusia 31 tahun yang meninggal dunia dalam kondisi tergeletak di kamar mandi atau toilet.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal dari tim, tidak ditemukan adanya bukti tanda kekerasan dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie untuk divisum.
“Apabila nanti hasilnya positif maka akan langsung kita bawa ke Pemakaman Serayu, tetapi kalau negatif akan kita serahkan kepada keluarganya,” tutup Harry Cahyadi.