BALIKPAPAN: Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) I Komang Wisnu Dananjaya mengaku banyak menemukan permasalahan di beberapa kegiatan embarkasi dan debarkasi.
Ia menyebut, masih banyak penumpang kapal laut yang datang langsung ke Pelabuhan Semayang tanpa memiliki tiket.
“Mereka datang langsung untuk membeli tiket di Pelabuhan Semayang,” kata Wisnu saat menjadi pembicara pada siaran Kalimantan Timur secara daring dari Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran 2024 belum lama ini.
Selain itu, ia mengatakan masih ditemukan juga calon penumpang yang sudah memiliki tiket namun tidak sesuai dengan identitas diri.
Untuk itu, pihaknya selalu mengedukasi para penumpang tentang pentingnya memiliki tiket sesuai dengan identitas agar dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dengan kesesuaian data identitas yang dimiliki para penumpang.
“Untuk para penumpang yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kartu identutas seperti KTP nya hilang, kami mengimbau mereka mengurus kartu kehilangan. Selanjutnya mengurus kartu atau pun identitas mereka,” terangnya.
Sementara bagi yang memiliki tiket dengan identitas tidak sesuai, ia mengimbau para penumpang untuk membeli kembali tiket yang sesuai dengan identitasnya.
Wisnu mengungkapkan, puncak arus balik Lebaran 2024 penumpang kapal laut Pelabuhan Semayang Balikpapan diperkirakan terjadi mulai 14 April malam hingga 16 April.
“Kapal yang datang berasal dari Surabaya, kemudian Pare-Pare dan ada juga Pantoloan. Itu adalah asal kapal laut yang datang ke Pelabuhan Semayang,” ungkapnya.
Pihaknya memperkirakan ada sekitar 3.000 sampai 4.000 penumpang yang akan kembali ke Pelabuhan Semayang untuk kembali beraktivitas setelah menjalankan Ramadan.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi kedatangan arus mudik ini pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti operator, baik pelayaran maupun terminal.
KSOP juga bekerja sama dengan angkatan laut untuk membantu embarkasi dan debarkasi disamping juga mempersiapkan personel.
Di sisi luar pelabuhan, lanjutnya, KSOP sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Semayang dalam membantu kelancaran kendaraan keluar masuk pelabuhan.
“Sehingga penumpukan di jalanan menuju pelabuhan bisa terurai dan tidak menimbulkan kemacetan,” pungkasnya.(*)