TERNATE : Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia KH. Mochamad Irfan Yusuf menekankan Tri Sukses pelaksanaan haji. Hal ini meliputi sukses ritual, ekosistem ekonomi, dan peradaban-keadaan.
“Tri Sukses harus menjadi ruh dalam setiap layanan haji yang kita berikan,” katanya saat memberikan pengarahan kepada para jemaah calon haji dan pejabat Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara di Aula Raudha, Asrama Haji Transit Ternate, Maluku Utara, Minggu, 27 April 2025.
Pria yang akrab disapa Gus Irfan ini menjelaskan bahwa sukses ritual berfokus pada pelaksanaan seluruh rangkaian ibadah dengan sah, sehat, dan sempurna.
Untuk dapat mencapai kesuksesan ini, ia mengimbau kepada seluruh jemaah calon haji senantiasa menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas yang tidak esensial.
Sedangkan bagi petugas haji diingatkan untuk memberikan pelayanan maksimal, khususnya kepada jemaah lanjut usia. Sebab, puncak musim haji tahun ini akan berlangsung pada musim panas
Kemudian untuk Tri Sukses kedua, yakni ekosistem ekonomi diarahkan untuk memberdayakan pelaku usaha lokal, menciptakan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Adapun sukses peradaban-keadaban bertujuan membangun karakter jemaah yang santun, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam kesempatan itu, Gus Irfan juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mencari fatwa yang sesuai terkait pelaksanaan Dam jemaah haji di dalam negeri.
Tujuaannya, agar denda atau sanksi yang dibayar oleh jemaah karena pelanggaran atau meninggalkan kewajiban haji dapat memperkuat perekonomian nasional.
Upaya pencarian fatwa tengah dijalankan dengan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurut Gus Irfan, pelaksanaan Dam di Indonesia akan memberikan dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi nasional.
Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk memperkuat pelayanan haji melalui transformasi layanan.
Hal ini lanjutnya, membutuhkan dukungan seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih profesional dan beradab.
Selain itu, Gus Irfan menyoroti lamanya masa tunggu jemaah haji di wilayah timur Indonesia, termasuk Maluku Utara.
Oleh karena itu, ia berkomitmen mencari kebijakan afirmatif yang dapat mempercepat pemberangkatan jemaah di wilayah bagian timur Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Maluku Utara H.Amar Manaf menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kepala Badan Haji ke Provinsi Maluku Utara.
Ia berharap kunjungan tersebut memberikan dampak positif bagi penyelenggaraan haji di Provinsi Maluku Utara.
Kakanwil juga berharap, kegiatan ini menjadi momentum awal untuk mewujudkan penyelenggaraan haji dan umrah yang tidak hanya memenuhi aspek administratif. Namun, juga memperkokoh nilai kemuliaan ibadah dan pemberdayaan ekonomi umat.