Samarinda – Sebagai bentuk inisiasi dukungan terhadap pemerintah dalam hal pemanfaatan limbah organik, Kwartir Daerah Pramuka Kaltim menggelar kegiatan Pelatihan Pengolahan Limbah Organik Eco Enzym.
Kegiatan kali ini dihadiri oleh puluhan peserta yang berasal dari Samarinda dan Kutai Kartanegara, bertempat di Aula Gedung Pramuka Jalan M Yamin Samarinda, Rabu (15/9/2021).
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim Drs Hatta Zainal melalui Wakil Ketua Kwartir Daerah Pramuka Kaltim Bidang Lingkungan Hidup Nidya Listyono mengatakan, jadi limbah organik eco enzym atau ampas buah dan sayuran ini ternyata bisa kembali diolah menjadi obat-obatan. Seperti obat gatal, biang keringat hingga kulit terbakar.
Mendatangkan pemateri langsung dari relawan Budhis Centre Samarinda, pelatihan yang dilakukan dalam masa pandemi Covid-19 ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Tentu pelatihan ini digunakan sebab bukan lagi saatnya saling menyalahkan melainkan saling bekerjasama menghadirkan inovasi baru dan kali ini Kwartir Daerah Pramuka Kaltim lah berlatih demi turut berperan aktif dalam penanganan limbah.
“Jadi hari ini masih dalam bentuk pelatihan, dan jika memang dinilai baik, tidak menutup kemungkinan akan mengusulkan hal ini ke pemerintahan,” kata Tio sapaan akrabnya.
Aktivis Pramuka dan juga Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim itu pun sangat berharap agar ke depan, Pramuka bisa terus menyebar kebaikan dan nantinya dapat memberikan pelatihan kepada masyarakat Kaltim khususnya, kemudian dapat mengelola limbah rumah tangganya masing-masing.
“Yang jelas bisa menyelamatkan lingkungan sekitar,” ujar Tio.
Tio juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Bidang Lingkungan Hidup karena sudah membantu dan menyukseskan penyelenggaraan pelatihan pengolahan limbah organik eco enzyme ini.
“Syukur alhamdulilah pelatihan hari ini lancar, tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Tim Bidang Lingkungan Hidup yaitu kak Ratna, kak Dedi, kak Wita dan kak Ida telah membantu menyukseskan pelatihan ini,” pungkasnya.