KUKAR : Truk trailer memuat tiang panjang alami kecelakaan di Desa Perangat Selatan, Jalan Samarinda-Bontang Km 75, Kabupaten Kutai Kartanegara hingga menyebabkan kemacetan parah.
Kurang lebih sekitar 5 kilometer terjadi kemacetan sepanjang jalan dari dua arah mulai dari kilometer 72 hingga ke desa tetangga, Desa Makarti.
Anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Kalimantan Timur (Kaltim) Edi Siswanto mengungkapkan, kecelakaan terjadi Sabtu (18/5/2024) malam sekitar pukul 21:30 Wita.
“Kronologinya karena tidak bisa naik gunung akhirnya truk mundur. Truknya melebihi beban kapasitas yang jelas,” kata Edi saat mengatur lalu lintas di TKP, Minggu (19/5/2024) malam.
Ia menjelaskan, posisi ekor truk masuk ke jurang sementara kepalanya masih di jalan raya melintang terlipat yang menyebabkan kemacetan panjang.
“Namun kita sudah bisa urai pelan-pelan dengan sistem buka tutup sampai saat ini,” ucapnya.
Untuk menangani kecelakaan yang tidak memakan korban jiwa sama sekali ini, Edi mengatakan sudah diupayakan alat berat dan sedang dalam perjalanan.
“Mungkin bisa diperkirakan 2-3 jam sampai di sini. Informasi terakhir sudah di simpang Badak, ke sini paling 3 jaman karena bawa alat berat,” ujarnya saat pukul 21:00 Wita.
Menurutnya, salah satu faktor penyebab kemacetan parah ini juga karena terjadi di hari Minggu dimana orang-orang kembali dari waktu berlibur untuk melakukan aktivitasnya di hari Senin.
“Besok kan Senin, aktivitas kembali padat jadi mungkin yang kemarin liburan kembali ke tempat kerja masing-masing akhirnya ya penumpukan volume kendaraan semakin ramai,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat kecelakaan kemarin sebenarnya sudah diusahakan untuk alat berat dari pihak truk trailer namun alat berat itu baru bisa didapat malam ini.
Salah seorang warga, Suwarno mengaku kecelakaan tersebut sudah tembus 24 jam namun macetnya sudah bergilir juga berkat upaya para sopir truk yang terdampak macet membeli batu dua rit.
“Keterangan driver kemarin mau ngurangi gigi lepas, jadinya mundur. Kebetulan tidak ada mobil di belakang, jadi kecelakaan tunggal dan sopir aman saja. Cuma tidak bisa ditarik karena muatannya besar,” terangnya.
Berkah tersendiri bagi Suwarno sebab kecelakaan tersebut berlokasi tak jauh dari warung makan miliknya di RT 1. Para pengemudi yang terjebak macet pun banyak memilih untuk mampir walau hanya sekadar membeli kopi.
“Kecelakaan ini ngaruh ke warung saya, rejekinya semakin meningkat,” tuturnya.
Senin pagi ini arus lalu lintas Samarinda-Bontang sudah kembali lancar, setelah evakuasi trailer dilakukan hingga menjelang subuh.
“Evakuasi dilakukan dengan tiga trailer sekaligus, baru bisa ditarik. Rantai penarik beberapa kali putus. Tapi alhamdulilah, selesai juga,” kata Edi, warga setempat yang ikut membantu evakuasi.
Evakuasi malam tadi dilakukan dalam kondisi hujan sangat lebat. Evakuasi dilakukan hingga menjelang subuh.