JAKARTA : Literasi keuangan syariah sangat penting dalam pengembangan industri syariah.
Terutama disaat Indonesia memiliki prospek, pengembangan industri syariah yang besar.
Demikian Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat.
Itu disampaikan, saat memaparkan materinya pada Workshop wartawan yang diselenggarakan Jurnalis Ekonomi Syariah (JES), dan Bank BCA Syariah di Ciawi Bogor, pekan lalu.
Menurut Emir, literasi dan inklusi keuangan syariah, bersama wartawan merupakan hal yang tepat.
Untuk itu KNEKS, menyambut baik kegiatan media workshop BCA Syariah 2024 yang menggandeng JES.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi (SNLKI) tahun 2024, menunjukkan indeks literasi keuangan syariah tercatat sebesar 39,11 persen dan inklusi sebesar 12,88 persen.
Data tersebut, lanjut Emir, menunjukkan bahwa pemahaman dan akses masyarakat terhadap produk perbankan syariah masih perlu ditingkatkan.
Penguatan literasi dan inklusi syariah menurut Emir, harus dilakukan melalui upaya kolaboratif dan komprehensif seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga keuangan syariah (LKS).
“Termasuk kepada jurnalis sehingga dapat memperluas informasi mengenai manfaat dan akses keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” jelas Sutan Emir