Samarinda – Mengambil kesempatan saat tengah berhadapan dengan Presiden Joko Widodo Selasa lalu secara langsung, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan permohonan bantuan untuk pembangunan Kota Tepian.
“Ya setelah saya menjelaskan soal perkembangan penanganan Covid dengan vaksin, saya lihat ada waktu nih. Namanya wali kota kan mumpung ketemu presiden. Saya memohonlah bantuan, saya jelasin karena Covid ini pendapatan kita menurun,” ungkap Andi usai mengikuti diskusi di DPRD Kota Samarinda.
Sehingga, sambung Andi, ia pun memohon bantuan dari RI 1 itu soal penanggulangan banjir, dalam hal ini menyerahkan pembangunan pintu air.
“Ya itu yang kami komunikasikan,” beber AH sapaan akrabnya, Kamis (26/8/2021).
Dikatakannya juga bahwa dirinya telah menyampaikan hal tersebut beberapa kali kepada Presiden Joko Widodo. Baik saat bertemu di SMP Negeri 22 Samarinda maupun saat di Pendopo Odah Etam.
Hal itu juga telah diketahui dan didengar langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Disinggung terkait adanya lampu hijau terhadap permohonan tersebut, AH mengungkapkan setidaknya ada harapan.
“Setidaknya ada harapan lah nanti kami tindak lanjuti lagi. Saya sudah minta waktu juga,” papar Andi.
Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur itu juga menuturkan permohonan izin perjalanan kepada Presiden Joko Widodo, agar ketika PPKM telah usai, pihaknya dapat menyambangi Menteri PUPR di Jakarta.
AH juga mengatakan, ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan pada Selasa (24/8/2021) lalu di Kantor Gubernur Kaltim, di jam makan siang, kebetulan dirinya berdampingan makan siang bersama Panglima TNI, Kapolri, Menteri PUPR.
“Kebetulan saya berdampingan waktu makan siang. Saya satu meja dengan Panglima TNI, Kapolri, Menteri PUPR, Saya. Beliau (Presiden Joko Widodo) masih makan,” tutur Andi.
Andi pun kemudian mengambil jajanan tradisional yaitu pisang gapit, dan dilihat oleh Presiden Jokowi.
“Saya ambil pisang gapit, makan, saat beliau tanya. Pak Wali, makan apa tuh, wah ini makanan khas sini pak. Kayaknya sebelum bapak balik ke Jakarta bapak harus makan ini,” ungkap Andi.
Politikus Partai Gerindra itu pun langsung berdiri mengambilkan satu porsi pisang gapit, dan langsung diterima oleh Presiden Joko Widodo.
“Pas beliau ambil sendok, saya bilang jangan dimakan dulu Pak, kalau mau makan ini ada syaratnya. Ada mantranya,” sambung AH.
“Apa itu,” tanya Jokowi. Kapolri dan Panglima TNI pun menoleh.
“Saya bilang gak, hanya pemberitahuan bahwa makanan ini (pisang gapit) mahal loh Pak. Satu mangkok pisang gapit ini sama dengan satu pintu air (bangunan yang dimohonkannya kepada Presiden Jokowi),” sambung Andi.
“Demi Tuhan itu Pak Menteri ngakak. Satu ruangan dengar dan mengatakan bisa aja. Saya bahkan bilang kan tidak ada makan siang gratis.Ya itu namanya lobi pisang gapit,” ucap Andi.