Samarinda – Kabar rencana penutupan Lokalisasi Loa Hui di Jalan Kurnia Makmur Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir Samarinda begitu cepat menyebar.
Para pengelola usaha di Loa Hui pun bertanya-tanya soal kebenaran kabar tersebut.
“Saya sudah mendengar berita bahwa Lokalisasi Loa Hui akan ditutup. Loh lokalisasi ini kan memang sudah ditutup,” kata Ketua RT setempat, Samsul Bahri, Selasa (30/3/2021) kepada Narasi.co.
Dijelaskan, sejak tahun 2014 Lokalisasi Loa Hui memang sudah ditutup oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan sekitar 100 pekerja seks komersial (PSK) dipulangkan ke daerah asal.
“Di sini namanya bukan lokalisasi lagi, tapi tempat karaoke,” jelas Samsul Bahri.
Samsul katakan, mereka tidak peduli jika orang-orang di luar sana masih beranggapan mereka di sini bekerja yang tidak baik. Padahal mereka bekerja di sini untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
“Ya kita juga kasihan, kalau memang pemerintah mau menutup tempat ini. Mau bekerja dimana lagi mereka. Tetapi kalau pemerintah mau menyediakan pekerjaan lebih baik yang membantu perekonomian mereka, ya silakan,” katanya.
Samsul juga menjelaskan bahwa, para karyawan yang bekerja di sini bukan asal-asalan seperti yang di pinggir jalan. Mereka di sini melalui pendataan yang jelas.
Untuk masalah kesehatan para karyawan, di sini juga terjamin, karena petugas puskesmas selalu membantu untuk pengecekan kesehatan bahkan setiap 6 bulan sekali para karyawan dicek terjangkit HIV atau tidak.
Pihaknya juga memaparkan terkait data-data lengkap seperti surat perizinan, data pekerja, hingga akta notaris.
“Bahkan pajak pun kami selalu bayar. Apalagi yang menjadi masalah. Apa mau para PSK ini semakin berkeliaran di tempat umum yang kita tidak tahu kondisi kesehatan mereka seperti apa,” pungkasnya.