Samarinda – Usai melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan banjir dan kebinamargaan, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan jika pihaknya akan melakukan review design master plan.
Diketahui jika rakor yang menyangkut dua hal di atas telah dilakukan bersama dengan Kepala Dinas PUPR Provinsi dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV.
“Jadi yang pertama dilakukan yaitu terlebih dahulu melakukan review design master plan yang dalam hal ini BWS lah yang memaparkannya. Dan untuk konsisten, ke depan akan dijadikan sebagai pedoman penanggulangan banjir di Kota Samarinda. Baik yang dilakukan BWS, tanggung jawabnya, tanggung jawab untuk provinsi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan telah dilakukan MoU (kesepakatan),” jelas Andi, Rabu (25/8/2021).
Disinggung terkait penanganan di sektor Karang Mumus, Andi menuturkan jika hal tersebut, BWS lah yang bertugas dalam penanganannya, dan kalau di sektor luar karang mumus, itu dari pihak Provinsi.
“Nah kami dari pemerintah kota terlibat dalam hal pengendalian dan penanggulangan untuk masalah sosial,” tegasnya.
Selain itu, berkaitan dengan kebinamargaan, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim itu membeberkan jika pihaknya tengah memiliki tugas yakni menyelesaikan masalah soal perbedaan SK tentang status jalan. Mana saja area jalan provinsi dan mana jalan kota. Ia juga mengatakan akan bersinergi terpadu melakukan revitalisasi dan peningkatan di dalam Kota Samarinda.
“Jadi begitu jalan provinsi diperbaiki, kami juga masuk, sehingga tidak terputus atau terkoneksi dengan baik,” jelasnya.
Kalau menyangkut dengan infrastruktur pengendali banjir dan kebinamargaan. Andi katakan jika rapat tersebut masih sedang berlangsung.
“Jadi nanti manfaat dari rakor ini, selanjutnya kita tidak saling menunggu, kita tidak saling menyalahkan kemudian yang paling penting adalah pelaksanaan secara konsisten masing-masing tanggung jawab kita,” imbuhnya.
Kembali disinggung terkait penyelesaian penyebab terjadinya akses jalan yang berbeda atau tidak sejajarnya fisik bangunan ruas jalan, Andi tegaskan jika itu adalah teknis.
“Iya jadi itu sangat teknis, kalau itu kita tidak bisa pakai asumsi karena itu pasti ada pertimbangan teknisnya,” tuturnya.
Tetapi itu termasuk bagian yang dibicarakan, sehingga baik dari sisi pelaksanaan program strategisnya maupun dari sisi teknisnya nanti akan semakin terkonsolidasi antara provinsi dan kota.
Bahkan, sambung Andi, pihaknya akan tingkatkan sampai pada balai pemeliharaan jalan negara yang ada di wilayah Kota Samarinda.
“Penting saya lakukan ini karena bagi warga tidak banyak yang tau atau bahkan mungkin tidak terlalu penting bagi warga kita mengetahui ini jalan provinsi atau kota atau negara. Mereka layak mendapatkan layanan infrastruktur jalan kebinamargaan yang ada di kota ini,” kata AH sapaan akrabnya.
“Dalam rangka untuk menjawab itu kami berinisiatif untuk melakukan rapat koordinasi. Kita niatkan mulai tahun 2022, secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan kita akan berusaha memuluskan jalan di Kota Samarinda,” tutup AH.