SAMARINDA : Menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, Kantor Imigrasi diharapkan mampu mendukung pembangunan ekonomi, karena nantinya akan terjadi peningkatan masuknya orang serta barang dan jasa, yang harus diakomodir oleh Imigrasi melalui fasilitas dan pelayanan keimigrasian guna meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di IKN.
Harapan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni pada kegiatan upacara dan syukuran memperingati Hari Bakti Imigrasi ke 73 tahun 2023. Digelar di Aula Kemenkumham Kaltim Jalan MT Haryono, Samarinda, Kamis (26/1/2023).
“Ya kita tahu Kaltim sebagai wilayah IKN, tentunya ini juga tugas besar dari Imigrasi untuk mengawal pertumbuhan dan pembangunan di IKN,” ungkap nya.
Dikatakan, penetapan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) berimplikasi pada peningkatan arus lalu lintas barang, jasa dan modal baik dari dalam dan luar negeri. Fasilitas keimigrasian yang mudah untuk menarik investasi yang mendukung peningkatan ekonomi di IKN, menjadi tugas penting yang harus diperankan kantor imigrasi.
Dijelaskannya, peran Imigrasi terhadap pembangunan ekonomi di IKN. Adalah dengan meningkatkan kemudahan proses investasi melalui penerbitan Golden Visa bagi warga negara asing yang memiliki kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Kemudian, memudahkan masyarakat dalam mengajukan permohonan pelayanan keimigrasian melalui sistem yang telah terkoneksi dan terintegrasi secara luas.
Di sisi lain, kata dia, berbagai kekurangan dan persoalan Imigrasi, misal salah satunya penyalahgunaan WNA terhadap izin tinggal keimigrasian. Ini merupakan permasalahan yang terus tumbuh dan berkembang, untuk itu sebagai penyelenggara pelayanan publik dan aparatur negara, Imigrasi diharapkan mampu meningkatkan pengawasan dan kualitas pelayanannya.
“Berbagai persoalan tersebut, tentunya peran Imigrasi adalah menciptakan tatanan kehidupan kenegaraan akan mengatur hal tersebut serta melakukan pengawasan terhadap aktivitas warga negara asing,” tuturnya.