BONTANG : Anggota DPRD Kota Bontang, H. Sumaryono, bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang pejuang kemanusiaan.
Ia telah mendirikan Panti Asuhan Al Barokah, tempat yang memberikan cinta dan perhatian kepada anak-anak yatim dan dhuafa di kota ini.
Panti Asuhan Al Barokah terletak di Jalan Urip Sumoharjo Bontang Lestari.
“Niat awal saya cuma mau ngasih makan ke pondok lain. Tapi ada saran dari orang, alangkah baiknya kalau saya bikin sendiri,” ungkap Sumaryono, Rabu (13/9/2023).
Mushola ini telah menjadi tempat yang berarti bagi banyak anak yatim.
Sumaryono, selaku pendiri Panti Asuhan Al Barokah, bertanggung jawab atas semua kebutuhan operasional, termasuk pendidikan dan kesejahteraan pengurus.
Bahkan, anak-anak yatim yang tinggal di sana dibiayai pendidikannya sepenuhnya.
“Alhamdulillah, setelah 9 tahun ini ada 25 anak yatim yang tinggal di sini, makan di sini, sekolah di luar, ngaji di sini, semua gratis,” ungkapnya dengan senyum.
Panti Asuhan Al Barokah menjadi tempat yang menerima anak yatim dari berbagai daerah, seperti Teluk Pandan, Berau, dan Bengalon.
Satu-satunya syarat adalah mereka harus mengikuti aturan yang berlaku di panti tersebut.
Ada banyak yang menyarankan Sumaryono untuk juga membuka rumah hafidz Quran.
Namun, politisi PPP ini menjelaskan bahwa sebagian besar anak yang mereka bina memiliki kebutuhan khusus.
Al Barokah memberikan perhatian khusus kepada anak-anak dari kampung dan dusun yang memiliki latar belakang beragam.
“Ada yang masih ngompol, ada yang diajari tapi cepat lupa. Saya ingin memperkenalkan Islam itu apa, salat itu bagaimana, itu saja dulu,” ungkapnya dengan penuh kepedulian.
Amanat penting yang ia titipkan kepada pengurus panti adalah mengenai gizi makanan dan sistem pendidikan yang harus menjauhi kontak fisik dengan para anak binaan.
“Jangan sampai dilihat orang tiba-tiba datang tapi makanannya tidak bergizi. Jangan sampai main pukul atau kekerasan,” tegas Sumaryono.
Lebih dari itu, anak-anak dari lingkungan sekitar juga ikut ikut serta dalam kegiatan ngaji dan pembelajaran agama bersama anak-anak yatim yang bina mereka.
“Bahkan masyarakat sekitar, ngajinya di sini. Semua saya gratiskan. Biaya ngaji dan buku juga gratis,” lanjutnya.
Panti Asuhan Al-Barokah, yang didirikan pada 4 Juni 2014 di Bontang, Kalimantan Timur, memiliki prinsip berbasis pesantren dan memberikan layanan gratis khusus bagi para yatim piatu dan dhuafa.
Sumaryono bahkan rela menjual aset keluarganya di Klaten untuk membangun tempat ini.
Sementara itu, ia juga menjalani kiprah politiknya sebagai calon Anggota DPRD Kaltim dapil Bontang, Kutim, dan Berau.
Namun, fokusnya selama menjabat sebagai anggota dewan adalah pada pengembangan keumatan dan kegiatan keagamaan seperti Fatayat, NU, majelis taklim, dan kegiatan lainnya.
Sumaryono telah membuktikan bahwa kebaikan dan kepedulian dapat membentuk perubahan positif dalam masyarakat. (*)