SAMARINDA : Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ririn Sari Dewi, menyampaikan bahwa upaya pengembangan sektor pariwisata Kaltim terus didorong untuk menghadapi peningkatan kunjungan seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pada acara “Paradise of the East” dan “Mahakam Investment Forum” yang dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan BI Kalimantan Timur, ia menegaskan bahwa dukungan Bank Indonesia (BI) sangat penting dalam mendukung ekonomi kreatif dan destinasi wisata daerah.
Ririn juga menjelaskan, subsektor wastra (kain tradisional) Khas Kalimantan Timur menjadi fokus utama sektor ekonomi kreatif Kaltim yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia.
“Selain bantuan untuk destinasi wisata, Bank Indonesia juga memberikan fasilitas seperti gazebo, rencana bantuan kapal, hingga dukungan untuk acara-acara di destinasi wisata,” ujar Ririn (9/11/2024) di Samarinda.
Ririn mengungkapkan bahwa Dispar Kaltim akan memprioritaskan peningkatan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata.
“Kami fokus pada penguatan sarana, fasilitas, serta paket-paket wisata agar lebih mudah diakses oleh pengunjung,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa destinasi wisata akan dikemas sesuai segmentasi pengunjung, baik untuk wisata khusus maupun wisata massal.
Menurutnya, penguatan ini mencakup pembangunan amenitas, seperti infrastruktur yang menunjang kenyamanan wisatawan serta pemasaran yang terarah.
“Kunci utama adalah bagaimana kita mengemas wisata Kaltim menjadi lebih menarik dan mudah diakses, baik bagi pengunjung domestik maupun mancanegara,” tambah Ririn.
Untuk mendukung pemasaran, Dispar Kaltim bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk media online dan televisi.
Menurut Ririn, pemasaran akan dilakukan dengan mengoptimalkan masukan dari berbagai mitra melalui Forum Group Discussion (FGD) guna mengetahui kekurangan dan kelebihan pariwisata Kaltim.
“Kami juga bekerja sama dengan asosiasi seperti Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan Asosiasi Destinasi Pariwisata untuk memastikan kesiapan akomodasi dan sarana pendukung lainnya,” jelas Ririn.
Langkah ini diambil agar pengunjung memiliki pengalaman yang nyaman dan memuaskan saat berwisata di Kalimantan Timur.
Ririn juga menyebut beberapa destinasi unggulan yang diharapkan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
“Kabupaten Berau memiliki Pulau Derawan yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya,” katanya.
“Samarinda menawarkan wisata susur Sungai Mahakam dan Desa Budaya Pampang, sementara Bontang punya Malahing sebagai daya tarik utamanya, PPU juga punya ekowisata yang menjadi nilai lebih tersendiri,” katanya.
Dengan berbagai upaya ini, Dispar Kaltim berharap dapat meningkatkan daya tarik pariwisata Kaltim, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama dalam menyambut pembangunan IKN di wilayah tersebut.(*)