DELI SERDANG : Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) Rusdiansyah menyebut lepasnya Kaltim dari target 5 besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 menjadi tanggung jawabnya dan evaluasi ke depan.
Ia mengaku tidak ingin menyalahkan siapapun. Dirinya pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kaltim karena baru bisa berada di peringkat 8.
“Saya tidak ingin mencari kambing hitam kenapa ini gagal, kenapa kalah, tetapi mari kita evaluasi bersama-sama ke depannya agar lebih baik di PON 2028,” kata Rusdiansyah usai penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 di Deli Serdang, Jumat (20/9/2024).
Meskipun demikian, Kaltim sukses menjadi juara umum di cabang gulat dengan mengoleksi 5 emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Hasil ini melampaui pencapaian di PON Papua 2021.
Rusdiansyah mengunhkapkan, ada beberapa cabang olahraga yang meleset dari target perolehan emas. Namun hal tersebut tidak menjadi persoalan karena mereka telah tampil maksimal.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet Kaltim yang telah berjuang mulai dari persiapan hingga pertandingan untuk mempersembahkan yang terbaik bagi daerah.
“Terima kasih kepada seluruh atlet yang sudah berjuang habis-habisan di lapangan. Kita akan terus maju ke depan, lanjutkan perjuangan, atur strategi baru dalam persiapan PON selanjutnya,” pungkasnya.
Adapun peringkat pertama diraih oleh Jawa Barat dengan perolehan medali 195 emas, 161 perak, 182 perunggu. Kedua, Jakarta 184 emas, 150 perak, 144 perunggu. Ketiga, Jawa Timur 145 emas, 136 perak, 144 perunggu. Keempat Sumatra Utara 79 emas, 59 perak, 116 perunggu. Kelima Jateng 71 emas, 74 perak, 114 perunggu.
Keenam Aceh 65 emas, 48 perak, 79 perunggu. Ketujuh Bali 36 emas, 37 perak, 59 perunggu. Kedelapan Kaltim 29 emas, 55 perak, 68 perunggu. Kesembilan Yogyakarta 29 emas, 36 perak, 52 perunggu dan kesepuluh Lampung 22 emas, 16 perak, 30 perunggu.(*)