SAMARINDA: Di zaman perkembangan era digitalisasi, pentingnya menanamkan kesadaran dan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda menjadi sangat krusial.
Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono menekankan hal tersebut saat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke-2 yang berlangsung di Angkringan Punakawan, Sabtu (25/2/2024).
Acara ini, yang berfokus pada sosialisasi kebangsaan, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pemuda mengenai Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Nidya menyampaikan keprihatinan tentang merosotnya nilai-nilai kesopanan dan etika dalam masyarakat saat ini.
“Hari ini, fokus saya adalah bagaimana kita dapat membudayakan nilai-nilai kesopanan. Ini adalah sesuatu yang mulai memudar,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya mengulang kembali arti dari kesopanan, terutama dalam interaksi dengan guru, orang tua, dan sesama yang lebih tua.
Acara tersebut melibatkan pembicara dari Subbidang Ideologi dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Kalimantan Timur Eko Susanto. Selain itu hadir juga Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak).
Pada kesempatan tersebut Politisi Partai Golkar ini menyerahkan bantuan mesin fogging sebagai kontribusi terhadap inisiatif Gepak.
Kemudian ia juga membahas terkait suara pencalonan kembalinya dirinya di DPRD Kaltim. Menurutnya, meskipun proses penghitungan suara masih berlangsung, Nidya mengakui persaingan sangat ketat.
“Proses perhitungan suara sedang berjalan posisi kita cukup tertinggal cuma kalo belum perhitungan akhir itu belum final kita masih kejar kejaran, mudah mudahan kursi golkar di Kota Samarinda ada tiga,” ujarnya.
Menyikapi ketidakpastian lanskap politik, Listiyono berbagi pelajaran berharga.
“Ini adalah pelajaran berharga bahwa daya saing persaingan ini luar biasa. Ini baru proses seleksi calon, terutama dalam perjalanan hidup kita, perjuangannya bahkan lebih luar biasa,” ucapnya.
Mengungkapkan rasa terima kasih atas proses pencarian suara yang lancar, Nidya merasa bersyukur meskipun menghadapi berbagai tantangan.
“Saya atas nama Nidya Listiyono Center mengucapkan Terimakasih walaupun waktunya singkat tapi proses pencarian suara kemarin berjalan dengan lancar dan baik,” ucapnya.
Ia menyadari bahwa oraganisasi pasti ada gesekan gesekan. Tetapi itu bukan suatu kesengajaan itu adalah namanya human eror
Terlepas dari hasil pemilihan, ia menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi bagian dari keluarga besar Gepak.(*)