Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) M Novan Syahronny Pasie menggelar reses di daerah pemilihan (dapil) Samarinda Ulu.
Reses digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Kegiatan untuk menyerap aspirasi dari warga dan para RT setempat ini digelar dengan waktu yang terbatas mengingat kebijakan pemerintah tentang penerapan PPKM Level 4.
Ada beberapa hal yang disampaikan warga. Namun yang lebih menonjol adalah keinginan warga agar pemerintah dapat lebih serius dalam bantuan penanganan pasien yang terpapar Covid-19.
Mulai dari kurangnya fasilitas mobil ambulan untuk mengevakuasi warga yang memang memiliki gejala atau potensi terindikasi Covid-19 untuk dibawa ke rumah sakit.
Kemudian kelangkaan oksigen, hingga pelayanan pihak rumah sakit yang dianggap kurang maksimal. Bahkan Senin dini hari tadi salah seorang warga meninggal dunia dikabarkan akibat sesak nafas dan mendapat penolakan saat hendak mendapat perawatan intensif di rumah sakit rujukan Covid-19 Samarinda.
“Kalau memang rumah sakit penuh, paling tidak, adalah cara mereka untuk memberikan perawatan. Jangan sampai melakukan penolakan,” ungkap Ipda Harry Cahyadi, Kasubnit Inafis Polresta Samarinda.
Setelah mendengar beberapa aspirasi yang dianggap mendesak, M Novan Syahronny menerangkan jika saat ini pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan penyebaran Covid.
Di sisi lain, Novan juga menyayangkan pihak rumah sakit yang dikabarkan menolak pasien. Oleh karena itu, sambungnya, setelah ini pihaknya segera melakukan pengecekan di lapangan guna sinkronisasi data pemerintah dengan pemberitaan yang beredar.
“Sehingga tidak ada berita hoaks yang melebih-lebihkan atau berbeda dengan di lapangan,” tutur Novan.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda itu juga berencana akan melakukan hearing bersama beberapa pihak terkait seperti para kepala rumah sakit guna mencari titik temu atau langkah yang dinilai efektif demi melandaikan tingkat penyebaran Covid serta menurunkan angka pasien terindikasi positif Covid-19.
Novan menegaskan, saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan, tetapi saling menjaga dan bersinergi demi menekan penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Samarinda ini.