Bontang – Anggota Komisi II DPRD Bontang Nursalam meminta konsistensi Pemerintah Kota Bontang dalam penyelesaian persoalan tunjangan tenaga kesehatan (nakes) yang tertunggak selama enam bulan.
Tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dan menjadi andalan dalam penanganan pasien dan pencegahan Covid-19 dari Oktober 2020 – Maret 2021 belum menerima insentif.
Nursalam mengatakan, pemerintah harus konsisten untuk memberi dukungan penuh terhadap para nakes. Hal itu disampaikan Nursalam dalam rapat bersama Satgas Penanganan Covid-19 Bontang, Sekretaris Daerah, Direktur RSUD Taman Husana Bontang dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa (16/3/2021).
“Insentif merupakan bentuk dukungan pemerintah kepada para nakes yang menjadi garda terdepan, maka harus konsisten untuk memberikan tunjangan tersebut,” tegas legislator berlatar jurnalis itu.
Pasalnya insentif nakes berasal dari pusat, namun karena keterabatasan dana, pusat merelokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) dengan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejak Oktober 2020.
“Berdasarkan pedoman penyusunan anggaran, pembayaran nakes akan dimasukan melalui pergeseran anggaran perubahan,” tutur Nursalam.
Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan saat ini pihaknya akan mengomunikasikan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait refocusing anggaran yang akan dialokasikan untuk tenaga kesahatan.
“Adapun refocusing yang dianggarkan senilai Rp2,9 M dari anggaran APBD Bontang tahun 2021,” tambahnya.
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang akan berkordinasi langsung terkait refocusing anggaran tunjangan nakes tersebut.
Menanggapi hal itu Kepala BPKAD, Wahyudi mengatakan pihaknya akan menyelesaikan masalah ini dalam waktu dua minggu ke depan.
Yakni berkoordinasi dengan Mendagri terkait refocusing maupun menyelesaikan Dokumen Pelaksanaan Anggran (DPA) dengan tetap mengikuti makanisme atau aturan yang berlaku
“Kami akan menyelesaikan DPA secepatnya dalam waktu dua minggu ke depan termasuk koordinasi dengan pihak Mendagri,” tuturnya.