Bontang – Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Bontang mendapat perhatian dari Anggota DPRD Kota Bontang, Lantaran kondisi ini sudah meresahkan masyarakat.
Anggota DPRD Kota Bontang Irfan mengatakan adanya ODGJ yang mengamuk, karena kurang adanya penanganan serius oleh pemerintah terhadap orang gila yang masih berkeliaran.
Kurangnya penanganan tersebut berdampak pada munculnya keresahan masyarakat pada kejadian ODGJ yang kadang merusak fasilitas pribadi milik warga.
“Masih banyak yang berkeliaran dan tidak terurus. Ini tidak bisa dibiarkan,” kata Irfan belum lama ini.
Menurutnya kalau penanganan terhadap ODGJ karena alasan tidak ada anggaran, maka dinas terkait harus bisa mengusulkan sehingga DPRD bisa menganggarkan.
“Harus diusulkan jika memang nggak ada anggarannya,” ujarnya.
ODGJ mengalami gangguan kejiwaan yang menyebabkan perubahan pada cara berpikir, perasaan, emosi, hingga perilaku yang tak menentu. Oleh sebab itu pemerintah harus serius melakukan penanganan terhadap ODGJ yang masih berkeliaran, agar kejadian merusak fasilitas pribadi warga tidak terulang kembali.
“Kita harap pemerintah lebih serius tangani ODGJ yang masih berkeliaran, jangan tunggu mereka mengamuk baru ada penanganan,” tuturnya.
Ia pun menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke dinas terkait jika ditemukan ODGJ yang berkeliaran di sekitar lingkungan agar segera ditindaklanjuti.
Penanganan ODGJ juga harus dilakukan dengan tepat. Karena jika tindakan penanganan yang dilakukan tidak tepat maka ODGJ tersebut dapat mempersulit keadaan.
“Karena itu jangan coba tangani sendiri, masyarakat harus bisa melapor agar dinas terkait yang tangani,” tandasnya.