BANJARMASIN: Demi menjaga ketahanan ekonomi dan mewujudkan visi nasional serta daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya penerapan governansi atau tata kelola keuangan yang baik sebagai fondasi utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam kegiatan Governansi Insight Forum bertema “Bersama OJK Membangun Sektor Jasa Keuangan Berintegritas”, yang digelar di Gedung Mahligai Pancasila, Selasa, 17 Juni 2025.
Forum ini diikuti oleh sekitar 550 peserta secara hybrid, yang terdiri dari perwakilan lembaga jasa keuangan, pemerintah daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dari wilayah Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Dalam paparannya, Sophia menyebutkan bahwa berdasarkan data dari Worldatlas.com 2025 dan Transparency International 2024, semakin tinggi tingkat integritas suatu negara, semakin cepat pula kemajuan pembangunannya.
Untuk memperkuat governansi, OJK telah menerbitkan POJK Nomor 12 Tahun 2024 tentang Strategi Anti-Fraud, sebagai pedoman wajib bagi seluruh lembaga jasa keuangan guna memperkuat ketahanan sistem keuangan dari risiko kecurangan.
Ia berharap, implementasi peraturan ini akan mampu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan, sekaligus mendorong budaya kerja yang lebih jujur dan transparan.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama membangun sektor jasa keuangan yang berintegritas, demi mewujudkan ketahanan ekonomi dan visi pembangunan nasional maupun daerah,” lanjutnya.
Sophia juga menegaskan bahwa OJK secara internal telah menerapkan penguatan tata kelola dengan menjadikan Survei Penilaian Integritas KPK sebagai salah satu indeks penilaian kinerja organisasi.
Asisten Administrasi Umum Setda Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahmad Bagiawan, mewakili Gubernur Kalsel, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan forum tersebut.
Ia optimistis bahwa kolaborasi erat antara OJK dan Pemprov Kalsel akan menciptakan sektor jasa keuangan yang berintegritas tinggi dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Forum ini juga menghadirkan narasumber dari KPK, BPK, dan Inspektorat Kemenkeu yang membahas strategi penguatan integritas, tata kelola, dan pencegahan korupsi di sektor jasa keuangan.
Sementara itu, Kepala Departemen Penegakan Integritas dan Audit Khusus OJK, Siswani Wisudati menegaskan komitmen OJK dalam memperkuat integritas baik secara internal maupun eksternal melalui implementasi strategi anti-fraud dan pengawasan ketat terhadap lembaga jasa keuangan.
Forum ini diharapkan bisa menyatukan visi dan memperkuat sinergi pemangku kepentingan dalam menegakkan tata kelola, integritas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia.