JAKARTA: Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menggelar Training of Trainers (ToT) bagi para guru Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) secara nasional.
Kegiatan ToT OJK ini memperingatu Hari Pendidikan Nasional 2024, mengangkat tema “Guru Cerdas Keuangan, Wujudkan Masa Depan Sejahtera”.
Guru dianggap merupakan bagian dari sasaran prioritas penerima program edukasi berdasarkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Acara ini merupakan sinergi dua Kementerian yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Agama Republik Indonesia, di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Demikian Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, saat membuka acara yang berlangsung di Auditorium Ki Hajar Dewantara, Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Friderica Widyasari Dewi mengatakan, OJK terus berupaya mempercepat peningkatan literasi keuangan masyarakat termasuk guru.
Menurut Friderica, keberadaan sekolah dan guru menjadi salah satu faktor penting yang dapat mengakselerasi tingkat literasi keuangan serta untuk mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera.
“Ibu dan Bapak sekalian adalah agent of change dan agent of development yang sangat diharapkan untuk memberikan edukasi, menyampaikan pendidikan, informasi tentang jasa keuangan,” ungkap Friderica.
“Jadi mohon yang didapat dari sini tidak boleh dibawa sendiri. Tapi ibu bapak akan menjadi trainers, pelatih, penyebar kebaikan, penerus ilmu untuk anak-anak terutama untuk diri sendiri juga,” katanya.
Friderica juga menambahkan edukasi keuangan, literasi keuangan merupakan “essential life skill” yang harus diberikan kepada seluruh anak Indonesia.
“Rasanya pendidikan keuangan, literasi keuangan merupakan satu ‘essential life skill’ yang harus kita miliki, ajarkan, juga untuk ibu bapak guru semua,” ujarnya.
Dikatakan, literasi keuangan tidak kalah penting dengan berbagai materi pembelajaran di sekolah.
“Ini karena literasi keuangan akan membantu bapak dan ibu juga peserta didik dalam mengenal uang. Bagaimana memperolehnya, menyimpannya, dan membelanjakannya dengan bijak di kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Guru Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Rachmadi Widdiharto dan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Agama RI, Thobib Al Asyhar.(*)