SAMARINDA : Calon Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Calon Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri menjalani tes kesehatan tahap kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS), Senin (2/8/2024).
Tes kesehatan ini merupakan bagian dari tahapan penting yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim).
Pemeriksaan kesehatan kali ini mencakup prosedur Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk memeriksa kondisi organ dalam tubuh menggunakan gelombang radio dan medan magnet.
Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan menyeluruh dari kepala hingga ujung kaki (medical check-up head to toe), termasuk pengecekan kesehatan jantung, paru-paru, dan organ vital lainnya.
Pada Sabtu (31/8/2024), Andi Harun dan Saefuddin Zuhri telah melalui rangkaian pemeriksaan pertama yang meliputi pengambilan sampel darah, urine untuk tes narkoba, serta tes psikologi.
Usai menjalani pemeriksaan, Andi Harun mengungkapkan rasa syukur dan berharap agar hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi kesehatan yang optimal.
“Alhamdulillah sehat, semoga pemeriksaan kesehatan lancar nantinya,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut saat ditemui setelah mengganti pakaian khusus yang dikenakannya selama tes.
Andi Harun juga mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan untuk Pilkada 2024 ini jauh lebih komprehensif dibandingkan Pilkada sebelumnya, termasuk jumlah soal psikotes yang harus diselesaikannya.
“Tes kepribadian dan psikotes mencapai sekitar 600 soal,” tambahnya.
Terkait kondisi kesehatan, Andi Harun menyatakan bahwa ia tidak memiliki kekhawatiran, mengingat dirinya dan Saefuddin Zuhri selalu menjaga pola makan dan kesehatan dengan baik.
“Alhamdulillah sehat-sehat saja. Secara khusus, Saefuddin Zuhri juga menjaga pola makan dan kesehatan,” tuturnya.
Saefuddin Zuhri, yang juga menjalani rangkaian pemeriksaan dengan penuh keyakinan, meminta masyarakat untuk mendoakan agar hasil tes kesehatan mereka memuaskan.
“Alhamdulillah sehat, semoga lancar dan yakin saja sehat, doa terbaik,” ucapnya.
Keduanya kembali melanjutkan pemeriksaan dengan wajah ceria, menandakan semangat dan kebugaran yang mereka miliki dalam menghadapi Pilkada Samarinda.
Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat, yang turut mendampingi selama proses pemeriksaan, berharap agar seluruh tahapan berjalan lancar dan hasilnya murni demi kelancaran Pilkada.
Firman menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan yang nantinya diterima KPU hanya berupa keterangan “sehat atau tidak sehat” tanpa rincian medis lengkap, sesuai dengan kode etik kesehatan.
“Pasangan calon (paslon) harus dalam keadaan sehat dan bugar saat pelaksanaan Pilkada nanti. Kami menginginkan warga Samarinda mendapat paslon yang benar-benar layak dan sehat,” jelas Firman.
Firman menambahkan bahwa KPU sepenuhnya menyerahkan proses pemeriksaan kesehatan kepada tim dokter yang berwenang, sementara kehadiran pihaknya hanya sebagai pengantar.(*)