SAMARINDA: Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) Terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Samarinda Tahun 2023 meninjau progres pembangunan terowongan dan Gor Segiri.
Peninjauan dimulai dari proyek terowongan atau tunnel yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap di Kota Samarinda.
Proyek ini menjadi sorotan karena progresnya yang telah mencapai 85 persen, dengan target penyelesaian pada bulan November mendatang dengan peresmian pada Desember 2024.
Anggota Pansus LKPJ Abdul Rohim menyoroti beberapa hal penting yang menjadi catatan dari peninjauan tersebut.
Pertama, terkait dengan target penyelesaian yang diperkirakan akan selesai tepat waktu.
Saat ini, terowongan di sisi Alimuddin telah terselesaikan dan hanya perlu menyelesaikan di sisi Kakap.
Meskipun demikian, menurutnya kata “selesai” di sini barulah bagian galian dan belum dapat dioperasionalkan secara fungsi.
Terowongan di sisi Alimuddin tersebut masih dalam kategori berbahaya untuk ekspektasi dari ungkapan “selesai”.
“Pihak kontraktor menjelaskan selesainya bukan untuk bisa dioperasionalkan, ternyata selesai baru menembus itupun dengan catatan kalau tidak ada kendala teknis,” ucapnya usai peninjauan, Kamis (25/4/2024).
Kedua, rombongan Pansus juga merasakan kendala langsung saat melewati Jalan Kakap. Dimana usai melewati itu rombongan terjebak macet di Jembatan S Samarinda
Ia mengatakan bisa saja selepas pengendara melewati terowongan, mereka akan terjebak dalam adegan serupa yang dialami pihaknya kala itu.
“Menariknya selesai dari Jalan Kakap di Jembatan S macet, jadi kita mikir jangan-jangan kemacetan justru pindah ke kota, kalau mereka tidak punya skenario atau rekayasa,” ucap anggota Komisi II itu.
“Jadi itu beberapa yang menjadi catatan kami, akan kami konfirmasi lagi ke pihak Pemkot terkait dengan terowongan,” sambungnya.
Setelah meninjau Tunnel, Pansus melanjutkan peninjauan pembangunan Gedung Olahraga (Gor) Segiri.
Gor Segiri Samarinda yang diperkirakan akan rampung 20 Oktober 2024 mendatang. Menurut Abdul Rohim dirasa tidak terjadi kendala yang berarti.
Namun, ia melihat adanya kapasitas penonton yang akan berkurang akibat penyempitan luas bangunan yang direnovasi di bagian dinding untuk memaksimalkan fungsi bangunan sesuai desain yang diinginkan.
“Relatif tidak ada masalah yang berat ya, cuman tadi masalahnya kondisi didalam itu kapasitasnya jadi mengecil, relatif kurang sesuai dengan kapasitas parkir, tapi kita lihat selanjutnya,” terangnya.
“Tadi kita konfirmasi, target penyelesaiannya InsyaAllah akan sesuai jadwal,” pungkasnya.(*)