SAMARINDA: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengatakan, dari paparan kajian GIZ Innovation Regions for a Just Energy Transition (IKI-JET) Kaltim terkait energi, pangan dan pariwisata, yang menarik adalah sisi energi tentang penggunaan biogas dan POME.
“Kita punya 82 persen potensi biogas yang belum dimanfaatkan,” kata Yuni, sapaan akrabnya usai paparan kajian oleh GIZ IKI-JET Kaltim di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (13/3/2024).
Ia menjelaskan, tak hanya potensi dan luasan perkebunan kelapa sawit, tapi juga mendorong untuk memanfaatkan potensi limbah kelapa sawit.
Terutama mendorong pihak swasta untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) apakah perlu ada kebijakan yang sifatnya imperatif.
“Misal melalui forum perkebunan atau GAPKI. Tapi apakah perusahaan perlu insentif, sehingga mendorong pelaku usaha sawit untuk memanfatkan limbah sawit itu sendiri,” jelasnya.
Selain bidang energi, Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu juga memberikan masukan untuk bidang pertanian maupun pariwisata.
Ia berharap, kajian awal yang telah dilakukan oleh GIZ IKI-JET Kaltim dapat memperkaya dan memperkuat RPJPD Kaltim dalam komitmen transisi energi.
“Tadi sudah dipaparkan ekspos awal kajian yang telah dilakukan GIZ IKI-JET Kaltim terkait energi, pangan dan pariwisata. Bagaimana tiga ini bisa memperkuat Kaltim untuk mendukung Ibu Kota Nusantara,” harapnya.
Ia menambahkan, kajian awal GIZ IKI-JET Kaltim, khususnya pokok-pokok kajian yang dilakukan sebaiknya mendapatkan masukan dari para pihak, baik kajian bidang energi, pagan dan pariwisata.
“Ekspos awal ini, kita sudah mendapatkan gambaran sehingga menjadi trigger hal apa yang perlu diinput di dalam ekspos awal ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, dalam kesempatan itu Manager GIZ IKI-JET Kaltim Ade Cahyat mempresentasikan kajian yang telah dilakukan dalam bidang energi, pangan dan pariwisata.
Di antaranya elemen transformasi ekonomi daerah berkelanjutan dan berkeadilan, studi diversifikasi ekonomi dan deliniasi zona penyangga Ibu Kota Nusantara.
Tampak hadir, PIt Kadis Pariwisata, perwakilan Bappeda, Dinas Perkebunan dan Dinas ESDM.(*)