Samarinda – Perayaan Paskah di Samarinda berlangsung aman dan damai. Hari kebangkitan Isa Al-Masih khidmat dirayakan oleh umat Kristiani pada Minggu (4/4/2021).
Namun beberapa waktu lalu warga Makassar dibuat heboh atas pengeboman Gereja Katedral yang dilakukan oleh 2 orang teroris yang menyebabkan korban jiwa.
Ini membuat banyak orang ragu untuk datang ke gereja dan lebih berjaga-jaga terhadap diri sendiri.
Tapi tidak mematahkan iman umat Kristiani di Samarinda khususnya yang beribadah di Gereja Katedral Samarinda.
Karena terlihat dari banyaknya partisipan yang datang beribadah. Perayaan tetap dalam penjagaan yang sangat ketat.
Seperti yang di katakan oleh Tangdi Beso umat yang mengikuti perayaan Misa Sabtu Suci, saya baru selesai mengikuti Misa.
“Yah aku sih agak sedikit was-was, karena kajadian pengeboman Gereja Katedral di Makassar kemarin. Cuman yakin aja lah Tuhan pasti jaga,” katanya.
Sebelum masuk ke dalam gereja, setiap yang datang dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan.
Pemeriksaan ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya juga berharap semuanya baik-baik saja,” imbuhnya.
Di sisi lain biarawati atau Suster Gereja, Liza SPM (Santa Perawan Maria) berusaha tetap bijaksana menanggapi hal ini.
Tidak tersulut emosi untuk membenci kelompok lain. Menurutnya, sikap tenang harus dikedepankan, sebab jangan sampai peristiwa ini justru mengacaukan kerukunan umat beragama.
“Waspada iya, tapi tidak takut secara berlebihan,” tegas Liza.
Ia meyakini bahwa negara pasti akan menjamin keamanan umat beragama untuk menjalankan kewajiban agamanya masing-masing.
Suster Liza pun meminta agar kita tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Kita merayakan iman kita dengan cara menghargai dan sungguh komit berjuang untuk kesamaan martabat manusia serta bisa mengampuni seperti Yesus mengampuni kita semua,” pungkasnya.