Sangatta – Sukses melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang menyasar tenaga kesehatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dr Bahrani Hasanal mengabarkan estimasi distribusi vaksin tahap kedua.
“Tahap kedua nanti diperkirakan awal Maret 2021 baru datang. Vaksin itu untuk pelayanan publik mulai dari TNI-Polri, tenaga pendidik, pegawai bank, pedagang pasar, dan mungkin juga salah satunya wartawan nanti,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/2/2021) pagi.
Terkait alasan sasaran terhadap pelayanan publik, Bahrani menerangkan bahwa kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sangat rentan tertular dan menularkan virus Covid-19.
“Karena bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang terus berpindah-pindah. Orangnya kan jadi rentan terpapar. Jadi harus diberi vaksin agar memiliki kekebalan terhadap Covid-19,” terangnya.
Mengenai jumlah target vaksin, Bahrani belum bisa menyampaikan sebab masih dalam proses pendataan. Masyarakat diminta untuk menunggu dan akan di sampaikan apabila sudah ada pembaruan informasi.
Selain itu, dia mengabarkan bahwa belakangan diketahui vaksin Covid-19 yang didistribusikan di tahap pertama ternyata aman untuk kategori orang lanjut usia (Lansia).
Sehingga waktu vaksinasi bagi tenaga kesehatan (nakes) yang mengalami penundaan dan kategori lansia diperpanjang hingga 24 Februari 2021, selama persediaan vaksin masih ada.
“Jadi para nakes yang kemarin usia lanjut kan nggak boleh dapat vaksin, tapi ternyata di perjalanan tahap pertama itu dibolehkan dan dinyatakan aman untuk usia lanjut. Jadi para pensiunan nakes yang masih praktik mandiri yang sudah tua-tua kita berikan juga,” ungkapnya.
Diakui Bahrani bahwa hal tersebut menjadi catatan baru dalam pendataan di tahap kedua, yakni pelayan publik lansia juga dimasukkan dalam kelompok penerima vaksin.
“Selanjutnya lansia yang tergolong pelayan publik, akan mendapat jatah vaksin tahap kedua di bulan Maret 2021 nanti,” pungkasnya.(editor-sul)