Samarinda – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Kaltim menggelar rapat kerja daerah (rakerda) di Ballroom Hotel Mercure Samarinda pada Sabtu (26/6/2021).
Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim Andi Harun mengatakan rakerda kali ini merupakan penguatan struktur partai hingga konsolidasi pengurus dari tingkat provinsi hingga tingkat kabupaten kota.
Mengikuti perkembangan keputusan politik nasional yang akhirnya menetapkan bahwa satu pilkada direncanakan pilkada serentak 2024.
“Masih katanya, sekarang tahun 2021 dan artinya partai politik itu tak terkecuali itu Gerindra hanya memiliki waktu kurang lebih 3,5 tahun. Waktu itu bagi sebuah proses politik terbilang pendek, dan itu sebabnya raker kali ini fokus pada upaya meningkatkan intensitas terhadap fokus kita pada persiapan pemilu 2024,” kata Andi yang juga wali kota Samarinda itu.
Dikatakannya, raker juga mengonfirmasi sudah sejauh mana kesiapan pengurus di semua level serta kesiapan struktur organisasi partai dalam hal pemenuhan persiapan memulai program-program pemenangan menuju pemilu 2024.
“Jadi itu yang pertama struktur dan konsolidasi pengurus,” tambah Andi.
Kemudian membicarakan secara teknis tentang program dan aksi langsung ke masyarakat, dari partai dan atau pengurus serta seluruh potensi-potensi kader partai, baik langsung maupun tidak langsung sehingga kehadiran Partai Gerindra di setiap persoalan rakyat (masyarakat) itu tampak jelas.
Andi menuturkan, karena Partai Gerindra adalah partai yang lahir karena rakyat tumbuh bersama dengan rakyat dan karenanya, mencapai posisi dalam rentang yang sangat pendek bagi sejarah perjalanan partai yang ada di Indonesia. Bahkan sudah dua kali mengikuti pemilu sampai mencapai posisi sangat istimewa yakni menjadi urutan 2 nasional.
“Tentu ini sesuai pencapaian prestasi politik yang luar biasa,” terang AH sapaan akrabnya.
Selain mematangkan strategi untuk menjaga posisi itu, ia menuturkan pihaknya terus berupaya dalam meningkatkan intensitas kerja-kerja politik yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat, diharapkan dapat menjadi pemenang di pilkada serentak di 2024 mendatang.
Lanjutnya, ia mengatakan rakerda kali ini juga membicarakan proses rekrutmen calon anggota DPRD serta pemetaan potensi baik kader maupun nonkader yang diproyeksi akan turut meramaikan bursa pemilihan kepala daerah pada tahun 2024.
“Ini baru tahap political mapping, internal eksternal,” terangnya.
Ketua DPD Kaltim Partai Gerindra itu juga menilai tentu ada daerah yang memang kader internalnya sudah siap tapi mungkin ada juga yang belum.
AH menyampaikan pihaknya ingin mengetahui daerah-daerah mana saja yang sudah matang secara pengkaderan. Kalau ternyata tingkat elektoralnya di internal kader itu belum cukup maka tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan nonkader partai selama memenuhi asas cita-cita partai politik Gerindra yakni tetap setia berjuang bersama rakyat, di situ titik simpul pertemuan.
Ia juga membeberkan bahwa Gerindra ini tidak mengesampingkan tokoh-tokoh yang memang potensial.
Mungkin tidak bergabung dalam partai politik manapun bahkan jika kader tersebut memiliki potensi tidak hanya memiliki syarat elektoral namun juga ketokohannya atau karena dedikasinya, patut untuk dipertimbangkan untuk di tokohkan dalam bursa calon kepala daerah tahun 2024 khususnya di Provinsi Kaltim dari 10 kabupaten/kota.
“Termasuk untuk calon gubernur, satu paket calon wakil gubernur dan 10 paket calon bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota,” bebernya.
Terakhir Gerindra ingin mengukur kebutuhan atas pembiayaan karena semua hal harus direncanakan.
“Kita Partai Gerindra memiliki hitung-hitungan rasional untuk menghindari akibat pembiayaan yang irasional, sehingga di satu sisi kita membiayai dengan model pembiayaan yang kita sepakati bersama tentunya hasil swadaya dan hasilnya dapat kita proyeksikan jauh-jauh hari sebelum pemilihan,” tutupnya.