
Bontang– Pembuatan drainase untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Kota Taman belum maksimal. Pemerintah harus berpikir dari sudut pandang yang berbeda untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Pemerintah harus bisa berpikiran out of the book (sudut pandang yang berbeda) atau mencari solusi baru untuk atasi banjir. Sebab pembuatan drainase belum tepat sasaran,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Junaidi, beberapa waktu lalu.
Menurutnya anggaran 10 persen yang diambil dari Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menangani banjir harus tepat sasaran. Bukan hal normatif seperti pembuatan drainase yang dinilai hanya sekadar menghabiskan anggaran semata.
“Sepuluh persen anggaran daerah senilai Rp120 miliar sangatlah besar, sehingga pemerintah harus membuka pikirannya dengan mengundang orang-orang yang berkompeten di bidang itu,” ujarnya.
Junaidi mengatakan Wali Kota Bontang Basri Rase telah berkomitmen atasi banjir, sehingga pihaknya akan mengawal anggaran senilai Rp120 miliar tersebut.
“Beliau (Wali Kota Bontang) telah berkomitmen untuk atasi banjir. Kami akan mengawal jika sepuluh persen anggaran atasi banjir itu dianggarkan,” pungkasnya.