KUKAR: Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkomitmen untuk mendukung sektor pertanian dan petani di wilayahnya.
Pemkab menyalurkan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam acara penyaluran bantuan tersebut, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menyerahkan 27 unit Hand Traktor kepada 16 Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) di seluruh Kecamatan Tenggarong Seberang.
Seperti diketahui traktor tangan (hand traktor) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain – lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya digandengkan atau dipasang di bagian belakang mesin.
Bantuan ini tidak hanya merupakan bagian dari program Pemkab Kukar, tetapi juga merupakan hasil dari inisiatif Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, yang mendengarkan keluhan dan kendala para petani terkait kekurangan alat pertanian.
“Jadi, ini juga tak terlepas dari hasil reses Pak Samsun, di mana kami mengungkapkan keluhan dan kendala kami selama ini, salah satunya soal kurangnya alat untuk mengolah lahan pertanian,” ucap Edi Siswanto Ketua Gapoktan Serba Guna, Selasa (19/9/2023).
Edi menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah dan Muhammad Samsun atas bantuan tersebut.
Ia mengakui bahwa hand traktor ini akan sangat bermanfaat untuk mendukung aktivitas pertanian mereka.
“Tentu hand traktor ini sangat bermanfaat untuk mendukung aktivitas pertanian. Kami berterimakasih, baik kepada Pak Bupati dan Wakil Bupati, termasuk kepada Pak Samsun,” tuturnya.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menjelaskan tujuan utama dari pembangunan pertanian berbasis kawasan adalah meningkatkan nilai tambah, daya saing, serta memperkuat sistem usaha tani dalam satu manajemen kawasan. Dan memperkuat kelembagaan petani dalam mengakses informasi, teknologi, prasarana, sarana publik, permodalan serta pengolahan dan pemasaran.
Selain bantuan alsintan, terdapat sejumlah kegiatan yang menjadi fokus pemerintah, seperti pembangunan 120 unit embung, perbaikan jalan usaha tani sepanjang 120 Km, pembentukan unit usaha di Perusda, mendorong pembentukan unit usaha pertanian pada BUM Desa, meningkatkan areal tanam jagung seluas 30 Ribu Ha, sarana prasarana bagi 25 ribu nelayan serta pembudidaya, dan pembangunan sentra industri kecil menengah.
“Dalam proses pengerjaannya, kami juga bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Kodim 0906/Kukar untuk peningkatan jalan usaha tani,” jelas Rendi.
Rendi Solihin berharap bahwa bantuan alsintan ini akan meningkatkan efektivitas kegiatan pertanian, dengan akhirnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
“Tentu saja diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” imbuhnya.
Ia juga mendorong pemeliharaan yang baik terhadap alsintan yang disalurkan agar memiliki usia pakai yang lebih panjang, serta pembentukan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di kawasan pertanian untuk mengatasi kebutuhan alsintan dan kelangkaan tenaga kerja.
“Untuk itu kami meminta secara khusus kepada Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan agar dapat membentuk dan membina kelembagaan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di kawasan pertanian termasuk di wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang ini,” ucap Rendi.
“Keberadaan UPJA di daerah sentra produksi tidak saja menjadi solusi dalam mengatasi kebutuhan alsintan bagi petani, tetapi juga menjadi solusi dalam mengatasi kelangkaan tenaga kerja,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, Kukar terus bergerak menuju pertanian yang lebih inovatif, daya saing, dan mandiri. (*)