
KUKAR: Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tengah mengupayakan langkah strategis guna meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui rencana pendirian Sekolah Rakyat di wilayahnya.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab Kukar masih menunggu kunjungan lapangan dari tim verifikasi pemerintah pusat, yang akan menilai kelayakan lokasi usulan pembangunan.
Dua kecamatan menjadi fokus utama, yakni Loa Kulu dan Muara Badak.
Tiga lokasi yang sebelumnya telah diidentifikasi, dua di antaranya berada di wilayah Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, tepatnya pada lahan eks perusahaan MHU.
Sementara satu lokasi lainnya adalah aset milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang berada di Muara Badak.
Aset tersebut berupa kompleks asrama yang dilengkapi dengan ruang belajar, ruang guru, serta fasilitas tempat tinggal untuk para pengajar.
Ia menekankan bahwa kompleks di Muara Badak tersebut selama ini belum dimanfaatkan optimal, padahal sangat strategis untuk dijadikan sekolah berasrama yang inklusif bagi anak-anak dari keluarga miskin.
“Harapan kami, Pemprov Kaltim sepakat untuk menjadikan aset itu sebagai fondasi awal berdirinya Sekolah Rakyat di Kukar. Ini langkah konkret dalam menjawab kebutuhan pendidikan yang inklusif dan berpihak pada masyarakat kurang mampu,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan kebijakan nasional berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025, sebagai bagian dari strategi pengentasan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Sekolah ini akan menyasar siswa dari keluarga miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), dan menawarkan pendidikan gratis serta berasrama dari tingkat SD hingga SMA.
Pendidikan di Sekolah Rakyat akan menggabungkan kurikulum formal dari Kementerian Pendidikan, serta pendidikan karakter dan agama dari Kementerian Sosial dan Kementerian Agama.
Model pengajaran yang dipersonalisasi juga akan diterapkan untuk menyesuaikan kebutuhan tiap peserta didik.
Pendekatan pendidikan yang dipersonalisasi (individual approach) juga menjadi ciri khas Sekolah Rakyat, dengan pemetaan awal terhadap peserta didik guna menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan masing-masing anak. (Adv)