SAMARINDA : Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim) Seno Aji mengungkapkan bahwa pihaknya meminta kewenangan penuh atas Jembatan Mahakam I yang berada di provinsi tersebut.
“Sejak tanggal 27 April kemarin, kami sudah sampaikan ke pusat. Tinggal nunggu hasil dari pak gubernur,” ujarnya di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Rabu, 30 April 2025.
Sebagaimana diketahui, insiden Jembatan Mahakam I ditabrak kapal tongkang pada Sabtu, 26 April 2025 merupakan kejadian yang ke-23 kali.
Ia mengatakan, karena semua kewenangan ada di pusat, maka Kaltim sebenarnya tidak memiliki tanggung jawab.
“Tapi, kami memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang melintas di atasnya. Maka itu kita tutup sebentar, sambil kita diskusikan mau diapakan ini jembatan. Apakah memang mau ditabrak terus atau kita atur penggunaannya,” tegasnya.
Jika kewenangan ada di daerah, ia menyatakan bahwa pihak pemprov akan memasang semua fender yang ada dengan baik. Selain itu, juga melakukan pengolongan dengan baik.
Seno Aji meyakini bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Kaltim akan meningkat signifikan apabila Pemprov diberi kewenangan penuh Jemabatan Mahakam I.
“Kita berharap itu bisa terjadi dalam wkatu dekat. Selama ini tidak ada, selama puluhan tahun ada di Kaltim, kita tidak pernah punya apa-apa dari adanya aktivitas batu bara tersebut,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan, dengan diberi kewenangan penuh maka Pemprov Kaltim bertanggung jawab atas keselamatan masyarakat yang melintas di jembatan. Kemudian, peningkatan PAD untuk pembangunan Kaltim akan lebih besar.