
SAMARINDA: Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menegaskan media (partner) memiliki peran penting untuk ikut terlibat menyusun langkah-langkah Provinsi Kaltim sebagai daerah penyangga dan pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).
Untuk itu, ia mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan blue print (cetak biru, kerangka kerja) dari langkah-langkah apa yang dilakukan beberapa kabupaten (daerah) di sekitar IKN.
“Sebab IKN adalah ranahnya Otorita IKN, tapi daerah-daerah penyangga dan pendukungnya adalah kewenangan Kaltim,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat menerima audiensi jajaran Kompas Group di Ruang VVIP Rumah Jabatan Gubernur Kaltim Pendopo Odah Etam, Selasa (17/10/2023).
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri itu menyebut, pemerintah sudah memiliki pengalaman terkait kondisi daerah-daerah sekitar Jakarta (Ibu Kota Negara sebelum Nusantara) seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
“Kita tidak ingin terjadi disparitas. Kita tidak mau kesenjangan-kesenjangan itu nantinya menimbulkan permasalahan di masa akan datang,” sebutnya.
Disparitas adalah istilah yang dipakai untuk kebebasan memutus perkara (masalah) sesuai dengan ketentuan, walaupun
saling berbeda antara masalah satu dengan yang lain.
Ia pun menjelaskan, peran media di sini ialah media memiliki banyak mata yang akan mendorong pemerintah dan memberikan banyak masukan untuk mendapatkan konsep yang konfrehensif dalam membangun wilayah-wilayah sekitar IKN.
“Jadi kita lakukan sejak dini,” ujarnya.
Managing Editor Kompas.com Amir Sodikin mengaku Kompas Group sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah untuk bermitra terkait pengembangan IKN dan daerah-daerah sekitarnya melalui pemberitaan.
“Kami sangat berterimakasih dilibatkan membuat sejarah. Sebab apa pun yang dilakukan terkait IKN saat ini, maka itu adalah sejarah di masa mendatang,” ucapnya.
Audiensi dan pemaparan terkait event Kompas CEO Forum di Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus jamuan makan malam dihadiri Staf Khusus Pj Gubernur Asmerelda dan Tenaga Ahli Bidang Komunikasi dan Media Munadhir Mubarak, Kabag MKP Biro Adpim Sri Rezeki Marietha serta Kabid Informasi Komunikasi Publikasi dan Kehumasan Dinas Kominfo Irene Yuriantin.
Sementara mendampingi Amir Sodikin, Kabiro KompasTV Jasmin Jafar, Business Development KG Media Verry Widyatmoko, Regional Manager Lina Sujud dan Harian Kompas Sucipto. (*)