SAMARINDA : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud mengaku melihat potensi besar dari sampah yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah.
“Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung masyarakat berinovasi mengelola sampah. Kita dorong melalui pelatihan dan pendampingan,” ujarnya saat bertemu Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha di Kantor Gubernur Kaltim belum lama ini.
Ia menjelaskan, apabila dikelola dengan baik, sebenarnya ada banyak jenis sampah yang bisa diubah menjadi produk bernilai ekonomi, bahkan sampai membuka lapangan kerja baru.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu kemudian mencontohkan berbagai inisiatif seperti pengolahan limbah plastik menjadi kerajinan tangan ataupun bahan baku industri dan sisa makanan menjadi kompos, hingga limbah elektronik yang dapat diambil komponen berharganya.
Menurutnya, penting edukasi dan fasilitasi bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi ini. Ia pun mengajak semua pihak, termasuk TNI, sektor swasta dan perguruan tinggi berkolaborasi menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Mari kita ubah paradigma bahwa sampah itu masalah menjadi berkah,” ajaknya.
Dirinya meyakini, kreatifitas yang inovatif melalui proses pemilahan dan daur ulang sampah akan menjadikan solusi pengelolaan lingkungan di Kaltim sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sampah pasti memberi keuntungan ekonomi bagi masyarakat,” ucapnya optimis.
Di tempat berbada, Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji berharap ada pabrik pengolah sampah, khususnya sampah plastik di setiap kabupaten dan kota di Kaltim
“Kita berharap setiap daerah memiliki pabrik daur ulang plastik. Ini akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengelola sampah,” tuturnya saat Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Halaman Masjid Raya Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda, Kamis 5 Juni 2025 lalu.
Ia memaparkan, daur ulang sampah plastik akan menjadi produk bermanfaat, mengurangi dampak negatif lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Insyaallah Kaltim akan memiliki pabrik daur ulang sampah. Selain sampah plastik, juga membuat kompos,” sebutnya.
Ia mengaku, saat ini Pemprov Kaltim saat ini sedang berdiskusi dengan Pemprov Jawa Timur yang sudah berhasil mendirikan pabrik sampah plastik dan dalam waktu dekat akan datang ke Kaltim.
“Pabrik sampah plastik, nantinya dapat mengendalikan sampah-sampah di tempat pembuangan sampah (TPS), termasuk mempersiapakan pengangkut sampah yang elektrik,” bebernya.
Ia menambahkan, pabrik daur ulang sampah plastik ini memiliki peran penting dalam mengurangi limbah plastik, meningkatkan nilai ekonomis sampah dan mendorong praktik lingkungan yang berkelanjutan.
“Tidak hanya soal penanganan sampah dan limbah, pabrik juga tentu membuka ruang lapangan kerja bagi masyarakat. Pajak yang dihasilkan bisa meningkatkan pendapatan daerah,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim)
Editor: Emmi