SURABAYA : Dalam mendukung proses pemulihan ekonomi, diperlukan inovasi dan kreativitas dari semua elemen, termasuk mahasiswa.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dihadapan ratusan mahasiswa pada kegiatan BI mengajar di Universitas Airlangga, pekan lalu di Surabaya.
Dalam edaran pers yang disampaikan kepada narasi.co, Minggu (13/8/2023), Perry mengatakan, BI terus mengoptimalkan inovasi bauran kebijakan, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional.
Hal ini untuk menghadapi gejolak perekonomian global, maka kebijakan moneter tetap diarahkan pada stabilitas (pro stability).
Sementara empat kebijakan lain, yaitu kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta pengembangan UMKM dan ekonomi keuangan syariah diarahkan untuk pertumbuhan ekonomi (pro growth).
Tema kali ini “Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju”.
Menurutnya, kegiatan “BI Mengajar” merupakan salah satu wujud sumbangsih BI terhadap kemajuan dunia pendidikan.
Sekaligus, menjadi bagian dari rangkaian pelaksanaan peringatan HUT ke-70 BI dan HUT ke-78 Republik Indonesia.
Sejalan dengan itu, Gubernur Perry menekankan, untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi, berkelanjutan, dan inklusif perlu didukung pula selain dengan inovasi dan kreativitas.
Juga koordinasi yang erat, antara kebijakan bank sentral, kebijakan fiskal dan reformasi struktural sebagai wujud sinergi bauran kebijakan nasional untuk Indonesia Maju.
Lebih lanjut, Gubernur Perry membagikan tiga tips dalam mencapai cita-cita kepada para mahasiswa peserta “BI Mengajar”.
Pertama, untuk selalu giat dalam belajar dan mencari ilmu.
Kedua, memperkaya pengalaman sesuai dengan bidang yang diinginkan.
Ketiga, mendekatkan diri kepada Tuhan YME karena kesuksesan dapat tercapai atas izin dari Tuhan YME.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan, dapat lebih kreatif dan inovatif di era digital saat ini, serta kuat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dan terus bangkit.
Segala upaya dan kerja keras tersebut diniatkan sebagai ibadah agar dapat semakin sukses, bahagia, dan berkah. (*)