Bontang- Peredaran narkoba di Kalimantan Timur terutama di Bontang masih sangat tinggi, remaja menjadi sasaran pasar barang haram tersebut.
Hal ini di sampaikan Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris saat di hubungi awak media melalui saluran telepon, Kamis (18/3/2021).
Ia mengatakan bahwa tidak terlalu kaget Kalimantan Timur terutama Bontang pengedaranya masih sangat tinggi.
“Didalam Lapas saja barang haram ini masih beroperasi, apalagi yang di luarnya,” ungkapnya.
Dikatakan Ketua Gerindra Bontang ini bahwa melihat kondisi real dan fakta yang kita temui di bumi Indonesia kami melihatnya belum ada keseriusan bagi seluruh komponen masyarakat untuk mengakhiri barang haram ini.
“Salah satu cara meminimalisir hal tersebut adalah dengan mengedukasi masyarakat,” ungkapnya.
Pusat pemberian edukasi adalah masyarakat dari tingkat RT dan sekolah sekolah, baik itu SD, SLTP dan SLTA.
“Karena dilihatnya pengguna narkoba di Bontang masih dihuni para remaja. Tentu peran orang tua diharapkan bisa mengurangi peredaran barang haram ini di kota yang dicintai,”pesa Agus Haris.
Ia menambahkan kalau menurutnya baik pengedar maupun pemakai mereka merupakan korban dari kelompok yang sengaja bermain untuk meracuni otak generasai muda kita.
“Para pengedar terjebak masalah kondisi ekonomi, sedangkan pengguna karena tidak ada keseriusan dari pemerintah untuk mengkikis habis sampai ke akar-akarnya,” ungkapnya
Menurutnya pemerintah punya kewenangan dan memberi keputusan, kebijakan dan regulasi agar peredaran narkoba ini bisa terselesaikan, baik hukumannya, kalau perlu ada hukuman minimal.
“Jadi sampai saat ini belum tuntas karena dilihatnya ada yang bermain dan ini sudah diluar kemampuan manusia. Kan bisa lihat narkoba masih di temukan di Lapas,” pungkasnya.