SAMARINDA: Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Seno Aji, ungkap peningkatan alokasi APBD-P Tahun 2023 akan digunakan untuk memajukan pembangunan infrastruktur yang signifikan di seluruh Provinsi Kaltim.
“Kami bersyukur karena terdapat peningkatan dalam APBD perubahan tahun 2023. Yang kami harapkan dari peningkatan alokasi anggaran ini adalah dapat memberikan manfaat melalui pembangunan infrastruktur yang signifikan untuk Provinsi Kaltim secara keseluruhan,” ungkap Seno Aji.
Hal itu dikatakan saat usai pengesahan APBD-P yang digelar melalui Rapat Paripurna DPRD Kaltim, Senin (18/9/2023).
Seno Aji juga mencatat bahwa peningkatan anggaran akan berdampak pada penambahan penyertaan modal Pemerintah Provinsi Kaltim kepada Bankaltimtara sebesar Rp3,5 triliun.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kecukupan modal, dengan Pemerintah Provinsi Kaltim sebagai pemegang saham mayoritas di Bankaltimtara.
“Dampak positifnya itu penambah penyertaan modal Pemprov Kaltim kepada Bankaltimtara, tapi tetap penanam modal itu harus digunakan sesuai dengan peruntukannya dan betul-betul diawasi,” jelasnya.
Meskipun mengakui dampak positif dari peningkatan anggaran, Seno Aji menekankan pentingnya penggunaan dana tersebut sesuai peruntukannya dan harus diawasi dengan baik.
“Beberapa waktu lalu kita sudah bicarakan bahwa ada jalan-jalan yang memang segera untuk diatasi, itu juga salah satu yang perlu didorong di anggaran perubahan ini,” tuturnya.
Sementara itu, dalam sektor pembangunan, Seno Aji menyoroti pentingnya optimalisasi sektor infrastruktur jalan di seluruh wilayah Kaltim.
Kemudian ia juga memperhatikan kondisi infrastruktur pendidikan, terutama sekolah yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Dari 241 sekolah SMA/SMK di Kaltim, banyak yang mengalami kerusakan beragam, bahkan beberapa belum memiliki pagar.
“Dari 241 sekolah (SMA/SMK) di Kaltim kami melihat sudah mengalami kerusakan yang beragam, kemudian ada juga yang belum dibangunkan pagar. Sehingga kita minta bangunan fisiknya dibenahi terlebih dahulu, setelah fisik dibenahi kemudian isi sekolah dilengkapi,” jelasnya.
Oleh karena itu, Seno Aji berencana untuk berdiskusi dengan Dinas Pendidikan mengenai penggunaan anggaran 20 persen yang telah dialokasikan untuk pemulihan kondisi fisik sekolah dan penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih baik.
Upaya ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pendidikan dan memperbaiki infrastruktur di Provinsi Kaltim sebelum pengesahan anggaran tahun 2024. (*)