JAKARTA: Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU), Hilman Latief meresmikan Hajj Command Center (HCC) sebagai pusat kendali operasional haji nasional, Rabu (7/5/2025), di Gedung Siskohat Lantai 1, Ditjen PHU, Jakarta.
Menurut Hilman, sebagai negara pengirim jemaah haji terbesar di dunia, Indonesia membutuhkan sistem kendali yang mampu memantau pergerakan jemaah dari berbagai sisi dan lokasi secara real-time.
HCC menjadi bagian dari upaya perbaikan proses operasional haji.
Di dalamnya telah terintegrasi sistem pelaporan dan pengaduan masyarakat seperti Kawal Haji dan call center.
Hilman menjelaskan, HCC dikembangkan sebagai kelanjutan dari transformasi digital yang telah dilakukan Ditjen PHU sejak era awal Siskohat sekitar 30 tahun lalu.
“Kita perlu kendali yang bisa kita pantau bersama dari berbagai sisi dan berbagai tempat. Selain itu, HCC juga menjadi bagian dari upaya kita untuk memperbaiki proses operasional haji, dimana di dalamnya sudah termasuk sarana pengaduan (Kawal Haji) dan call center,” ungkap Hilman.
Selain meresmikan HCC, Ditjen PHU juga meluncurkan aplikasi “Satu Haji”, yang merupakan integrasi dari dua aplikasi sebelumnya: Haji Pintar dan Umrah Cerdas.
Aplikasi berbasis seluler ini memberikan berbagai kemudahan bagi jemaah haji dan umrah, termasuk fitur pendaftaran haji secara elektronik, akses layanan online, dan informasi penyelenggaraan haji dan umrah secara luas.
“Satu Haji merupakan rebranding dari aplikasi-aplikasi sebelumnya. Dapat juga digunakan sebagai sarana komunikasi, bagi masyarakat. Dalam mendapatkan layanan secara online , dan sarana informasi yang dapat diakses seluas-luasnya,” jelas Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim.
Sekretaris Utama Badan Pengelola Haji (BP Haji), Teguh Dwi Nugroho menyampaikan apresiasi atas inovasi ini.
“Saya yakin pembangunannya (Hajj Command Center -red) melibatkan kolaborasi yang sangat aktif antara Ditjen PHU dan BP Haji,” kata Teguh.
Teguh berharap ke depan, HCC dapat hadir di setiap embarkasi, bukan hanya di pusat, agar dapat menyesuaikan dengan karakteristik dan kearifan lokal.