Samarinda – Persaingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kaltim telah masuk dalam standar terbaik di Indonesia. Bahkan juga konsumen cerdas Kaltim sudah berada di atas level terbaik secara nasional yang terdata dari Indeks Kepuasan Konsumen (IKK).
Pemaparan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor pada agenda pengajian rutin sekaligus Halal Bihalal Hari Raya Idulfitri 1443 H, Kamis (12/5/2022).
“Khusus perdagangan kita sudah termasuk yang diberi penghargaan, persaingan usaha kita the best di Indonesia, konsumen cerdas, kita sudah di atas level nasional terbaik, itu namanya IKK,” ungkap HM Yadi Robyan Noor di Aula Kantor Disperindagkop UKM Kaltim.
Dalam agenda yang dirangkai dengan pemberian penghargaan pada karyawan, Robyan Noor menerangkan jika kegiatan kerohanian ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani.
Menurutnya, kegiatan silaturahmi seperti ini memang harus terus dilakukan guna penyegaran dalam penyelenggaraan perindustrian perdagangan dan koperasi.
“Siraman rohani itu penting, ini saya tumbuhkan, setiap bulan kita lakukan pengajian untuk refresh (penyegaran), di samping kegiatan ini diselimuti dengan kajian mengenai sektor industri,” katanya.
Mengingat pesan Wakil Gubenur Kaltim Hadi Mulyadi terkait tujuan PNS, kata Robyan. Ada dua tujuan PNS atau prestasi yang disebut karir yakni, karir jabatan di kantor atau karir pangkat.
Maka untuk mencapai prestasi itu, langkah demi langkah terus diupayakan dan salah satunya membentangkan kompetisi melalui kinerja yang terus dipantau setiap bulannya. Kemudian akan diberikan penghargaan pengakuan saat berhasil mencapainya.
Tentu hal ini dilakukan tidak jauh dari luar konsep meningkatkan kinerja dalam sinergi upaya membangun perekonomian Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan jika pihaknya telah melihat evaluasi pencapaian yang telah dipaparkan Kadisperindagkop UKM Kaltim. Secara keseluruhan boleh dikatakan sangat luar biasa hasilnya.
“Tadi silaturahim dan evaluasi apa yang dilakukan Disperindagkop UKM Kaltim, ternyata alhamdulillah luar biasa. Kita mencatat tahun 2021 ekspor terbesar kedua setelah Jawa Barat,” kata Hadi Mulyadi.
Lebih dari 34 UMKM ikut terlibat dalam ekspor tahun 2021. Salah satunya melakukan ekspor lidi sawit dan lidi nipah. Ini satu-satunya usaha milik di Indonesia yang telah berhasil masuk sampai ke Finlandia, Bangladesh, Pakistan dan beberapa negara lainnya.
“Nanti dipanggil Bu Sekda Kaltim Sri Mulyani untuk mempresentasikan lebih jauh progres ekspor lidi sawit dan lidi nipah untuk diduplikasi di provinsi lain, karena ada 17 provinsi penghasil sawit di Kaltim,” bebernya.