Samarinda – Kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim optimis mampu mempertahankan posisi 5 besar pada PON XX Papua, 2-15 Oktober mendatang. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim Zuhdi Yahya menyebutkan bahwa Kaltim berada di posisi keempat pada Pra PON Papua 2021 lalu.
“Tapi itu di luar Papua. Papua kan tuan rumah ya, dispensasi, jadi tidak dihitung,” kata Zuhdi Yahya di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (20/9/2021).
Zuhdi menjelaskan, dalam beberapa PON terakhir, posisi 4 besar selalu menjadi milik provinsi di Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sementara Kaltim langganan posisi 5 atau terbaik pertama di luar pulau Jawa. Posisi keempat biasanya selalu menjadi milik Jawa Tengah. Saat PON digelar di Papua, Zuhdi memprediksi tuan rumah akan berjaya dan akan berada di posisi lima besar.
Perhitungan Zuhdi, jika Papua masuk 5 besar, maka harus ada provinsi yang harus terlempar. Biasanya kata Zuhdi, Jawa Tengah berada di posisi keempat, oleh sebab itu Kaltim harus bisa mengatasi Jawa Tengah.
“Kalau kita ingin posisi yang baik seperti yang kemarin, syaratnya satu, harus ngalahkan Jawa Tengah,” ucap Zuhdi menganalisis
Namun demikian, ia juga mengimbau para atlet untuk tidak meremehkan dan tetap mewaspadai provinsi yang berada di posisi lebih bawah seperti Bali, Riau, Sumatera Selatan dan Sumatra Utara.
“Mereka itu harus kita waspadai, tidak boleh kita remehkan,” tegasnya.
Sementara cabang olahraga (cabor) mana saja yang diprediksi akan menjadi lumbung medali kontingen Kaltim, Zuhdi mengungkap Bumi Etam masih mengandalkan cabang-cabang olahrga beladiri.
“Dari berbagai capaian sebelumnya, raihan medali kita 50 persen berasal dari cabor bela diri. Potensi besar kita masih dari gulat, taekwondo, pencak silat, kempo, dan muathai. Muathai ini baru, tapi Pra PON kemarin kita dapat tiga medali emas,” ungkapnya.
Meski demikian, Zuhdi menegaskan bukan berarti cabor lain tidak berpotensi. Bahkan cabor layar juga menyumbang banyak medali emas. Saat Pra PON lalu Kaltim bahkan sukses memborong 5 medali emas. Potensi cabor catur juga sangat terbuka, termasuk bola tangan, sepak takraw dan kriket.
“Jadi cabor lain juga punya potensi besar,” tegas Zuhdi.
Kontingen Kaltim akan diberangkatkan secara langsung oleh Gubernur Kaltim pada Jumat, 24 September 2021 sekitar pukul 7.30 Wita. Atlet Kaltim berjumlah 370 orang. Mereka akan dibantu 98 pelatih, ofisial teknik 12 orang, 36 manajer, sehingga total 516 orang. Sedangkan ditambah dengan kepanitiaan, pendamping dan pembina serta pihak keamanan total kontingen berjumlah sekitar 700 orang.
Zuhdi menjelaskan sebagian atlet sudah ada yang berangkat lebih awal karena beberapa cabor harus bertanding lebih dulu, seperti sepak bola, kriket dan baseball. Selain itu, beberapa cabor seperti layar dan sepatu roda berangkat lebih awal untuk penyesuaian venue.
“Kan mungkin anginnya berbeda (cabor layar), tempat latihannya di sepatu roda juga berbeda,” papar Zuhdi.
“Yang pasti, segala upaya sudah kita lakukan, Puslatda kurang lebih tiga bulan, latihan dan hal teknis lain semua sudah kita lakukan. Selanjutnya kita berdoa dan mohon dukungan dari seluruh masyarakat, semoga Kaltim bisa kembali berprestasi di Papua,” harap Zuhdi.