SAMARINDA: Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 menjadi momentum refleksi bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satunya, peringatan tersebut mengingatkan umat muslim untuk melaksanakan salat lima waktu.
Hal ini disampaikan Wali Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Harun dalam peringatan Isra Mi’raj dan peresmian Gedung SD Negeri 005 Loa Janan Ilir, Jumat (2/2/2024).
“Melalui momentum peringatan Isra Mi’raj ini, kita semua mengevaluasi diri, apakah kualitas ibadah kita semakin baik,” sebut Andi Harun.
Hal itu disampaikan melalui sambutan tertulisnya diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin.
Setiap muslim pasti mengetahui bahwa salat yang merupakan rukun Islam kedua. Artinya, setiap Muslim wajib melakukannya tanpa terkecuali.
Melaksanakan peringatan Isra Mi’raj bagi anak di usia dini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan Nabi Muhammad SAW dan pentingnya salat fardhu lima waktu.
Sementara itu, peresmian SD Negeri 005 Loa Janan Ilir itu menunjukkan salah satu komitmen pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan mendukung peningkatan kualitas fasilitasnya.
Untuk itu, politikus Gerindra itu berharap gedung tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat bersama agar terjaga hingga generasi berikutnya.
“Terus tingkatkan kolaborasi bersama stakeholder terkait, bangun komunikasi yang baik di antara jajaran SD Negeri 005 Loa Janan Ilir untuk mewujudkan kerja sama yang baik bagi anak-anak kita ke depannya,” ucapnya.
Di sisi lain, Asli menekankan bahwa gedung yang berkualitas tidak akan membuahkan SDM yang juga berkualitas apabila sekolah tidak menghadirkan suasana nyaman dan menyenangkan bagi siswanya.
“Dengan jumlah 334 siswanya dan 6 bulan pengerjaan, memang tidak mudah, tapi percuma kalau gedungnya bagus tapi tidak menyenangkan bagi anak, jauh dari komitmen untuk ciptakan SDM berkualitas,” ungkapnya
Ia menyampaikan pesannya kepada seluruh siswa dan siswi, yakni menanamkan pendidikan agama, mengikuti perkembangan bahasa asing serta mempelajari ilmu teknologi dan informasi.
“Tiga ini jangan sampai lupa, jangan diabaikan, kita menghadapi IKN, anak-anak semua harus bersiap mulai saat ini untuk menjadi salah satu generasi emas di 2045,” tutupnya.(*)