KUKAR : PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) terus memperluas jangkauan program tanggung jawab sosialnya dengan mengembangkan sistem penyediaan air bersih (Water Supply System/WSS) di Desa Salo Cella, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah sukses di Desa Saliki, kini giliran warga Salo Cella yang merasakan manfaat dari program ini, terutama mereka yang sebelumnya belum terjangkau jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Head of Communication Relations & CID Zona 9 Subholding Upstream Pertamina, Elis Fauziyah, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PHSS dalam mendukung kemandirian masyarakat serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak serta Tujuan 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim.
“Kami berkomitmen menjalankan program CSR yang tidak sekadar memberi bantuan, tetapi juga meningkatkan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Elis.
Proyek WSS di Desa Salo Cella dilaksanakan secara bertahap. Sejak 2023, PHSS membangun sarana filter air di RT 08 dan RT 10 untuk memastikan air yang digunakan warga aman dikonsumsi.
Memasuki tahun 2024, program ini berkembang dengan pemasangan 21 sambungan rumah (SR) di RT 08 dan 20 SR di RT 10. Warga di RT 09 pun turut merasakan manfaatnya dengan adanya fasilitas pemfilteran air yang kini telah terpasang.
Guna memastikan keberlanjutan program, pengelolaan sistem WSS diserahkan kepada Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Desa Salo Cella, yang bertanggung jawab dalam pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah desa juga menetapkan skema kas pemeliharaan dengan biaya terjangkau agar akses air bersih tetap berkelanjutan bagi seluruh warga.
Ketua RT 10 Desa Salo Cella, Samsuddin, mengungkapkan rasa syukur atas program yang dijalankan PHSS.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PHSS. Dengan adanya pipa distribusi ini, akhirnya air bersih bisa mengalir ke rumah-rumah warga yang sebelumnya kesulitan mendapatkan akses air bersih,” ujarnya.
Manager PHSS Field, Widhiarto Imam Subarkah, menegaskan perusahaan akan terus menghadirkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi sosial dan lingkungan.
“Kami berupaya menciptakan program CSR yang inovatif dan berkelanjutan. Tentunya, kami tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah sebagai kunci keberhasilan dan keberlanjutan program,” tegasnya.
Melalui replikasi program WSS di Desa Saliki dan Desa Salo Cella, PHSS berharap dapat terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih.
Dengan sinergi antara perusahaan, pemerintah desa, dan warga, program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.