

SAMARINDA : Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda,gruduk ke Gedung DPRD Jalan Basuki Rahmat, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Dalam aksinya para mahasiswa menuntut pencabutan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang dinilai berdampak negatif pada daerah.
PMII Samarinda juga minta kepada DPRD Kota Samarinda untuk mengaudit beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) prihal kebijakan serta pengeluaran anggaran.
Arman Maulana Perwakilan PMII, menyatakan pihaknya telah menelusuri berbagai persoalan di lapangan, hasilnya mendapatkan beberapa hal yang tidak sesuai.
“Kami menuntut DPRD sebagai pengawas untuk bertindak, untuk mencabut Inpres, karena berdampak pada daerah, kami ingin tahu di mana fungsi DPRD dalam mengawasi hal ini,”ungkapnya.
“Apa yang digaungkan Prabowo tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” sambungnya, dan para mahasiswa digiring kedalam ruangan.
PMII menjabarkan OPD yang perlu diaudit adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Dinas Perhubungan (Dishub).
Mengapa demikian, lantaran ditemukan beberapa jalan berlubang, proyek pembangunan yang minim pengawasan, serta polemik di Dishub yang sempat mendapat teguran dari Wali Kota Samarinda.
Menanggapi aksi ini, Romadhony Putra Pratama, anggota Fraksi PDI-P di Komisi III DPRD Kota Samarinda, menyambut baik aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
“Kami berterima kasih karena kalian telah menyampaikan permasalahan ini. Sejauh ini, kami hanya fokus membangun daerah pemilihan (dapil) kami, tapi masukan ini menjadi bahan pertimbangan penting. Soal Inpres dan audit OPD,”terangnya.
“kami akan bahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I, II, III, dan IV,”sambunga Romadhony.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menegaskan pengawasan terhadap OPD memang menjadi tugas dewan.
“Kami akan melihat lebih lanjut apakah kebijakan ini benar-benar berdampak langsung di Samarinda. Mengenai Dishub, memang saat ini sedang diaudit oleh Inspektorat, dan kami akan menunggu hasilnya,” jelas Iswandi.