BONTANG : Polres Bontang menggelar apel gabungan di halaman Mapolres Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (25/11) guna memastikan kesiapan personel dalam mengamankan Pilkada Serentak 2024.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, dihadiri Wali Kota Bontang Basri Rase yang baru saja kembali bertugas setelah masa cuti, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Apel gabungan ini sekaligus menandai dimulainya Operasi Mantap Praja Mahakam yang bertujuan untuk menjaga kelancaran pesta demokrasi pada Rabu (27/11) mendatang.
Dalam amanatnya, AKBP Alex menegaskan Polres Bontang menghadapi tantangan unik karena bertanggung jawab atas pengamanan di dua wilayah hukum, yakni Kota Bontang dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Sebanyak 1.266 personel akan diterjunkan untuk menjaga 423 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kota Bontang (277 TPS) dan Kabupaten Kukar (146 TPS).
Personel tersebut terdiri dari : 240 personel Polres Bontang, 40 personel BKO staf Polda Kaltim, 100 personel Satbrimobda Kaltim,
40 personel Direktorat Samapta Polda Kaltim, 846 personel Linmas
Dukungan dari TNI
Hari ini, 100 personel telah dilepas untuk mengamankan TPS di Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu, Kabupaten Kukar.
Selain itu, 40 personel staf Polda juga diberangkatkan untuk bertugas di wilayah Kota Bontang.
Kapolres AKBP Alex menekankan sejumlah poin krusial kepada seluruh personel yang bertugas mengamankan TPS.
“Personel pengamanan TPS harus siap menjamin keselamatan para pemilih dan keamanan hasil pemungutan suara hingga tiba di tempat penyimpanan,” tegasnya.
Ia juga menginstruksikan agar personel menjaga netralitas selama pelaksanaan tugas, memahami SOP, juklak, dan protap terkait pengamanan TPS.
Kemudian, mengenali karakteristik TPS dan lingkungannya dengan cepat, mencermati situasi dan memastikan distribusi logistik, seperti kotak suara dan surat suara, berjalan lancar, tidak meninggalkan tempat penyimpanan logistik hingga proses rekapitulasi selesai.
Personel juga diminta tidak memasuki area TPS kecuali diminta Ketua KPPS dalam situasi darurat. Serta harus menjalin komunikasi baik dengan tokoh masyarakat, agama, adat, dan petugas Pilkada lainnya.
Acara dilanjutkan dengan patroli kendaraan sebagai show of force untuk memastikan kesiapan pengamanan di lapangan.
Pilkada Serentak 2024 di Kota Bontang dan sebagian Kukar akan menjadi ujian bagi kesiapan aparat keamanan.
Distribusi logistik pemilu dijadwalkan sehari sebelum pemungutan suara, yakni pada Selasa (26/11).
“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga kelancaran dan keamanan pesta demokrasi ini,” tegas AKBP Alex.(*)