SAMARINDA: Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI per Juli 2023 mengungkap fakta menarik bahwa pemilih akan didominasi oleh generasi muda.
Dengan 66,8 juta jiwa pemilih milenial dan 57,5 juta jiwa generasi Z, kehadiran mereka menjadi kunci dalam menentukan arah politik masa depan.
Seiring dengan dominasi mereka sebagai pengguna media sosial terbanyak di dunia, peran medsos semakin penting dalam perhelatan politik.
Tim sukses pasangan calon (paslon) pun semakin aktif dalam mendukung dan mempromosikan paslon favorit melalui Medsos.
Namun, menyadari potensi risiko polarisasi dan konten negatif di media sosial, Kepala Kepolisian Resor Kota Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, menegaskan intensitas pemantauan terhadap medsos.
Dalam menghadapi ekspresi bebas generasi muda, pihak kepolisian siap mengambil tindakan terhadap konten yang dinilai melampaui batas.
“Untuk pemilu ini, kita pantau sesama pendukung saling berkomunikasi di medsos,” ujarnya di Aula Wira Pratama Gedung Utama Polresta Samarinda, belum lama ini.
Meskipun warga Kota Tepian menunjukkan sikap yang peka dan tertib, Polresta Samarinda tetap mengimbau agar polarisasi di medsos tetap terpantau.
Dalam konteks ini, Kepolisian ingin memastikan bahwa dinamika yang muncul di media sosial tidak membawa dampak negatif ke dunia nyata.
“Kami yakin polarisasi di masyarakat hanya ada di medsos saja. Untuk di dunia nyata bisa dikendalikan dan dijaga,” harapnya.
Selain pemantauan di media sosial, Polresta Samarinda juga menerapkan pengamanan yang telah ditetapkan (protap), khususnya ketika Paslon presiden dan calon wakil presiden berkunjung ke kota ini.
Langkah-langkah deteksi dini dan perencanaan pengamanan yang koordinatif menjadi kunci dalam menjaga situasi kondusif dan mencegah potensi konflik yang dapat merugikan semua pihak.
Setelah itu, dilakukan perencanaan pengamanan yang berkoordinasi langsung dengan Polda Kaltim dan tim sukses dari pasangan capres dan cawapres.
Dengan berbagai upaya ini, Polresta Samarinda berkomitmen untuk menjaga situasi yang kondusif menjelang Pemilu 2024, memberikan rasa aman bagi masyarakat, dan mencegah potensi konflik yang dapat merugikan semua pihak.
“Saya jamin sampai saat ini, setiap paslon yang datang akan kita amankan dengan baik,” tutupnya. (*)