SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik kembali mengatakan Sungai Mahakam memiliki potensi yang sangat luar biasa, terutama dalam hal pariwisata.
Menurutnya, seiring dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benua Etam, para pemilik kapal dan investor lokal semestinya bisa menangkap peluang bisnis selain wisata susur sungai. Salah satunya dengan mengembangkan bisnis hotel terapung berjalan di Sungai Mahakam.
“Saya pikir perlu hotel terapung berjalan. Harus ada pengusaha yang berani berinvestasi membuat hotel terapung di atas kapal. Ini akan menjadi sensasi tersendiri bagi para wisatawan,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat mengajak rombongan dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menikmati susur Sungai Mahakam pada Kamis (18/7/2024).
Ia mencontohkan, jika tarif kamar di darat (kota) bisa dibanderol harga Rp500 ribu per malam, maka pengelola bisa mematok harga Rp1 juta bahkan lebih untuk di atas kapal dimana jumlah kamar tidak perlu terlalu banyak. Cukup kisaran 6-8 kamar per kapal.
Akmal pun mengingatkan agar para pengelola kapal harus selalu memerhatikan keselamatan dan kenyamanan konsumen agar kunjungan wisatawan ke Samarinda dan Kaltim bisa terus meningkat.
Fasilitas pendukung perlu diperhatikan dengan menyediakan air panas dan air dingin di setiap kamar. Jika bisa, ada pula kolam renang, gladak kapal, spot foto dan tentu juga fasilitas karaoke dan rapat.
“Jika ada tawaran hotel di darat dan hotel terapung, maka saya yakin wisatawan akan banyak antre ke sini,” yakinnya.
Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu juga menyarankan perjalanan kapal bisa sampai ke Pulau Kumala di Kota Tenggarong dan kembali lagi ke Samarinda agar para wisatawan bisa menikmati indahnya sungai dan tepian Mahakam.
Selain dari sektor pariwisata, setiap kapal juga bisa menawarkan produk-produk UMKM Kaltim seperti amplang, kripik pisang greek, olahan jamur tiram dan lain sebagainya agar sektor perekonomian turut maju berkembang.
“Ini juga akan membantu UMKM kita,” ujarnya.
Akmal optimis, bisnis ini akan diminati dan menjadi alternatif lain destinasi wisata Kaltim, khususnya di Kota Samarinda karena dengan hadirnya IKN maka akan semakin banyak tamu dan wisatawan berkunjung sehingga hotel terapung bisa menjadi opsi menarik bagi para tamu daerah, wisatawan domestik dan mancanegara.(*)