SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyebut Benua Etam memiliki potensi yang sangat besar dalam pengumpulan zakat.
“Jadi Kaltim ini adalah daerah yang kaya, kaya sumber alamnya. Tentunya tidak boleh ada warga yang tidak mendapatkan dampak kekayaan ini,” tegas Akmal
Hal itu ia katakan saat menerima jajaran Baznas Kaltim yang dipimpin Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan, Wakil Ketua II Abdurrahman AR, Wakil Ketua III Badrus Syamsi dan Wakil Ketua IV Achmad Suparno di Rumah Dinas Gubernur Kompleks Pendopo Odah Etam, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (5/2/2024).
Ia mengungkapkan, dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa kekayaan itu harus disalurkan oleh pemilik kekayaan kepada yang berhak yaitu mustahik.
Dalam kesempatan itu, dilaporkan pula kinerja Baznas Kaltim tahun 2023 dengan hasil audit keuangan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).
Hal ini sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat pasal 3 ayat 2 tentang pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan zakat.
Ia menegaskan, dukungan kepada Baznas Kaltim dalam upaya mengoptimalkan pengumpulan zakat melalui perusahaan tambang, organisasi perangkat daerah (OPD) dan perusahaan daerah (perusda) yang mencakup zakat perusahaan, zakat karyawan, zakat penghasilan (profesi) bulanan dan zakat harta.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengimbau agar seluruh perusahaan di Kaltim berzakat melalui Baznas Kaltim.
Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan melaporkan target penghimpunan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) Baznas Kaltim pada tahun 2023 sebesar Rp16 miliar dan berhasil tercapai sebesar Rp14,4 miliar.
Sementara untuk tahun 2024, Baznas Kaltim mendapat amanah untuk menghimpun sebesar Rp20 Miliar.
“Tentunya dalam mencapai target tersebut, strategi dan dukungan penuh dari pemerintah provinsi sangat kami harapkan. Ini penting agar pengumpulan ZIS di Kaltim berjalan optimal,” harapnya.
Ia menambahkan, pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kerja sama antara Baznas Kaltim dan Pemprov Kaltim dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pengumpulan zakat dan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi penanggulangan kemiskinan di Kaltim.
Turut hadir mendampingi Akmal, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim Dasmiah. (*)