Samarinda – Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak tahun 2019 silam telah menimbulkan berbagai dampak termasuk kekerasan pada anak.
Bahkan UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Kota Samarinda mendata per Januari 2021 hingga Juli 2021 laporan kekerasan terhadap anak sudah di angka 32 kasus.
“Total kasus pada tahun 2021 tercatat hampir sejajar dengan kasus di tahun 2020,”
ungkap Kepala UPTD PPA Violeta kepada awak media melalui pesan whatsapp, Senin (2/8/2021).
Pasalnya total tindak kekerasan pada anak di tahun 2020 sebanyak 37 kasus. Adapun kasus yang kerap terjadi seperti kekerasan fisik, psikis hingga kekerasan seksual.
Disinggung kasus Danish bocah 8 tahun yang tinggal di Jalan Rajawali Dalam 3 No 58 yang menjadi korban bullying karena orang tuanya meninggal dunia akibat paparan Covid-19, Violeta menyampaikan bahwa pihaknya dan RT setempat telah menemui Danish dan adiknya yang berumur 3 tahun guna menanyakan keadaannya secara langsung.
“Kebetulan kami berbincang dengan Danish untuk menanyakan keadaannya langsung, baik pertanyaan dari kami maupun pertanyaan dari psikolog. Kami semua dijawab dengan baik dan lancar,” tutur Violeta.
Terkait bullying yang terjadi, Violeta mengatakan pihaknya telah berpesan kepada ketua RT setempat untuk dapat mengarahkan atau memberikan pengertian kepada warga sekitar bahwa anak atau keluarga yang terindikasi Covid-19 tidak boleh dibullying ataupun dikucilkan.
“Kami sampaikan juga ke ketua RT setempat untuk memberi pengarahan, pengertian ke warga sekitarnya bahwa anak atau keluarga yang terkena Covid tidak boleh dibully ataupun dikucilkan,” tegas Violeta.
Terkait tindak lanjut ke pihak Danish, Violeta membeberkan bahwa pihaknya akan menjadwal untuk melakukan pendampingan dari psikolog sehingga psikis Danish dapat lebih baik dan nyaman dengan keadaan yang ada.
Ia pun berharap agar Danish dan adiknya untuk bisa menerima dan lebih tegar lagi dan dapat menjadi anak saleh dan saleha sesuai keinginannya menjadi hafiz Qur’an serta dapat berbaur kembali dengan lingkungan yang dapat memahami bahkan menjaganya.