Jakarta – Presiden Jokowi mengusulkan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada 30 Januari 2021.
Sebagai mantan ajudannya, presiden tentu mengenal sosok dan sepak terjang Komjen Sigit sehingga kemudian dipercaya untuk memimpin Korps Bhayangkara.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mengatakan bahwa terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sudah tepat untuk menjabat Kapolri menggantikan Idham Azis yang akan memasuki pensiun.
“Kami menyambut baik pilihan Presiden Joko Widodo atas penunjukan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri,”kata Sunanto dilansir beritanasional.id
Pemuda Muhammadiyah meminta DPR RI, khususnya Komisi III, untuk menjalankan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan secara profesional. Tujuannya, untuk membedah berbagai visi misi, program unggulan yang akan dilakukan Komjen Listyo Sigit Prabowo saat menjabat Kapolri.
Proses uji kelayakan itu juga sebagai instrumen para wakil rakyat menyalurkan berbagai aspirasi masyarakat terhadap Polri.
“Harapan masyarakat kepada institusi Polri agar semakin terpercaya, modern dan profesional benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,”urainya
Kami, berharap kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo segera bekerja keras menyiapkan berbagai program penegakan hukum, pengayoman masyarakat yang tanpa pandang bulu, mendekat pada keadilan sosial dan perlindungan total pada masyarakat.
“Dia harus mampu menjawab berbagai tantangan dan tren kejahatan yang saat ini bermetamorfosa dalam berbagai bentuk. Baik cara, teknologi dan pola kejahatan yang mengalami perubahan cepat,”mintanya
Diketahui, Bareskrim Polri mencatat sepanjang Januari hingga Desember 2020 telah mengungkap 455 kasus kejahatan lingkungan hidup.
Dari 455 kasus yang diungkap Bareskrim sepanjang tahun 2020, setidaknya ada 620 orang yang telah dijadikan sebagai tersangka. Angka itu terbilang naik drastis dibandingkan tahun sebelumnya atau 2019 sebanyak 197 tersangka.
Komjen Listyo Sigit Prabowo lahir pada 5 Mei 1969. lulusan dari akademi kepolisian pada tahun 1991.