Samarinda – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar acara Yudisium Program Sarjana Mahasiswa IKIP PGRI Kaltim, Sabtu (14/8/2021).
Ketua Badan Pelaksana Harian IKIP PGRI Kalimantan Timur HM Kasdie turut hadir memberi dukungan dan ucapan selamat.
Selain itu, ia mengatakan sedang mengurus jenjang S2 untuk Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Dan apabila ini berhasil, akan menjadi satu-satunya di Kaltim.
“Karena sudah punya basic, satu olahraga, dan alumninya banyak. Kita harus meningkatkan jadi S2 olahraga,” ujarnya seusai acara.
Ia mengatakan untuk mendapatkan status S2 olahraga tidaklah mudah. Dosen serta sarana prasarananya harus lengkap.
“Alhamdulillah IKIP PGRI sudah bisa membuktikan bahwa semuanya itu sudah lengkap,” terangnya.
Oleh karena itu, Kasdie menyebut L2DIKTI telah meminta rekomendasi ke Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Kebudayaan.
“Nah ini sudah kita kirim di sistem silemkerma namanya. Tinggal menunggu surat keputusan yang insyaallah ditargetkan tahun ini,” jelasnya.
Selain S2 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang unggul lagi dari IKIP PGRI ialah Prodi Pendidikan Teknologi Otomotif.
“Itu sulit mencari Prodi Otomotif. Untuk se-Kalimantan hanya IKIP PGRI yang punya Prodi Pendidikan Teknologi Otomotif,” tuturnya.
Kasdie menerangkan ada tiga sasaran pekerjaan apabila mengambil prodi otomotif tersebut.
Pertama, bisa menjadi guru SMK. Kedua, bisa bekerja di perusahaan-perusahaan besar seperti sawit dan tambang karena sudah bekerja sama dengan BLKI.
Kemudian yang ketiga bisa membuka bengkel modern karena aksesibilitas antarkabupaten dan antarkecamatan di Kaltim sudah terbuka lebar.
“Jadi untuk prospek usaha, pekerjaan nggak masalah,” ucapnya.
Prodi Pendidikan Teknologi Otomotif IKIP ini terhitung sudah 2 angkatan. “Alhamdulillah mahasiswanya cukup,” katanya.
Kasdie mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota juga merespon positif dan mendukung program tersebut.
“Karena Wagub mengatakan pendidikan ini merupakan garda terdepan untuk kemajuan bangsa,” paparnya.
Kasdie menyebut telah mengusulkan bantuan ke Pemprov sebanyak Rp10 miliar dari APBD.
Sedangkan yang sudah berjalan kurang lebih sekitar Rp2,3 miliar dan sudah dimulai sejak 2019.