SAMARINDA: Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Timur, Nasjwin, soroti terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Samarinda, yang merupakan ibu kota Kaltim.
“Samarinda ini merupakan ibu kota, jadi mobilitas penduduk dan transportasi memang besar, sehingga angka kecelakaan lalu lintas juga tinggi,” ujar Nasjwin saat diwawancarai pada acara Harhubnas di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (18/9/2023).
Nasjwin menjelaskan bahwa mobilitas penduduk yang tinggi dan dinamika transportasi telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Implementasi Kebijakan Negara Kesatuan (IKN).
“Dilihat dari data, kasus kecelakaan di Samarinda ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, khususnya di wilayah IKN, karena memang mobilisasi dan dinamisasi yang meningkat diarah sana,” jelasnya.
Dalam upaya mencegah kecelakaan lalu lintas, Nasjwin menyatakan bahwa PT Jasa Raharja akan mengambil tindakan preventif.
Salah satu langkahnya adalah pemasangan voice announcer di beberapa titik strategis, termasuk di wilayah rapak yang sering menjadi lokasi kecelakaan.
“Voice announcer kami pasang di beberapa titik, salah satunya di wilayah rapak karena cukup sering terjadi Laka Lantas,” ujarnya.
Voice announcer ini bertujuan memberikan peringatan awal kepada pengendara saat memasuki daerah rawan kecelakaan atau menghadapi kondisi seperti turunan tajam panjang.
Selain itu, Nasjwin juga menyebut bahwa pihaknya telah melaksanakan Forum Keselamatan Lalu Lintas dengan fokus pada Samarinda dan Balikpapan, wilayah yang seringkali menjadi pusat kecelakaan.
Dalam upaya mengurangi kecepatan kendaraan, program pita kejut juga akan diimplementasikan.
“Kami sepakat akan memasang pita kejut untuk mengurangi kecepatan para pengendara, karena salah satu penyebab utama kecelakaan adalah kecepatan yang tidak terkontrol,” tegasnya.
Pita kejut ini akan dipasang untuk mengendalikan kecepatan pengendara dan direncanakan akan diimplementasikan secara bertahap pada bulan Oktober mendatang.
Upaya-upaya ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Samarinda dan sekitarnya, meningkatkan keselamatan jalan, dan memberikan peringatan dini kepada pengendara untuk meminimalkan risiko kecelakaan. (*)