SAMARINDA : Rudy Mas’ud, saat ini melangkah menjadi Calon Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Cagub Kaltim) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Masyarakat semakin mengenal Rudy Mas’ud sejak duduk di bangku DPR RI.
Tidak hanya karir politiknya yang membuat penasaran, tetapi masyarakat kini mulai menggali-gali sosok Rudy Mas’ud dari berbagai kolega-koleganya.
Salah satunya yang turut menjadi sasaran rasa ingin tahu ini adalah Plh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Samarinda Nidya Listiyono.
Ditanya sosok Rudy Mas’ud sewaktu mengisi diskusi Ngopi Bareng yang diinisiasi oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Kaltim di Ruang Rapat Lantai II MSI Group, Kamis (5/9/2024), Nidya mengatakan soal “will power”.
Pertemuannya bersama Rudy Mas’ud terjadi, sewaktu mereka sama-sama duduk di bangku SMP Negeri 4 Samarinda. Di sini awal pertemanan mereka terjadi.
Kemudian, melihat diri seorang sahabatnya ini, Nidya mengungkapkan bahwa Rudy adalah orang yang apabila berkeinginan akan sesuatu, maka pantang baginya menyerah. Inilah yang dimaksud Nidya sebagai “will power”.
“Beliau kalau punya keinginan seperti will power, sangat kuat beliau mengejarnya sampai dapat,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kaltim periode 2019-2024 ini.
Nidya mengingat kembali, Rudy Mas’ud juga seorang yang visioner. Sudah berkecimpung lama di dunia bisnis, mencerminkan betapa uletnya Ketua DPD Golkar Kaltim itu ketika menekuni bidangnya.
Nidya sering mendapat omelan membangun, layaknya seorang kakak yang peduli terhadap adiknya.
Omelan ini diungkapkannya persoalan ibadah. Sama-sama penganut agama Islam, Rudy Mas’ud kerap kali menegaskannya tentang pentingnya salat tepat pada waktunya.
Kadang soal bersegera untuk umroh dan haji, juga diomelkannya pada Nidya.
Melihat betapa sukses dan berkecukupan sahabatnya itu, Nidya sangat yakin, tak ada terlintas dipikiran Rudy Mas’ud maju sebagai Cagub dikarenakan “mencari harta karun”.
Ia tahu benar bahwa Rudy Mas’ud ingin bermanfaat bagi orang banyak.
“Beliau tidak memikirikan untuk mencari kecukupan karena beliau sendiri sudah cukup, tapi dia ingin memberi manfaat bagi orang lain,” sebut Nidya.
Pernah Nidya melihat langsung bagaimana Rudy Mas’ud ketika bekerja dalam bisnisnya. Ketika bekerja, Rudy Mas’ud selalu “on hand” alias turun tangan langsung walau sudah memiliki banyak karyawan.
“Beliau selalu memastikan semua berjalan baik, dia yang kasih guide (arahan), juga tidak bossy (suka memerintah),” beber Ketua Dewan Pakar JMSI Kaltim ini.
Terakhir, mengatakan berada di perahu yang sama dengan Rudy Mas’ud terhadap masa depan Kaltim, Nidya meminta masyarakat untuk ikut berada dalam visi misi Rudy Mas’ud, yakni memajukan Kaltim dengan peningkatan sumber daya manusia melalui program pendidikan gratis.
“Beliau layak maju sebagai Cagub Kaltim. Saya pribadi mengajak masyarakat Kaltim sama-sama mendukung Rudy-Seno,” tutupnya. (*)